»»


Perolehan Suara Sementara Pilkada Kabupaten Supiori 2020: Nomor urut 1 Obeth Rumabar - Daud Marisan : 2.312 (12,9%) ●●● Nomor urut 2 Ruth Naomi Rumkabu - Piet Pariaribo: 3.646 (25,1%) ●●● Nomor urut 3 Jacobus Kawer - Salomo Rumbekwan : 1.189 (8,2%) ●●● Nomor urut 4 Ronny Gustaf Mamoribo - Albert : 2.856 (19,7%) ●●● Nomor urut 5 Yan Imbab - Nichodemus Ronsumbre : 4.507 (31,1%) || Update: 04:31wit / 11 Des 2020

Papua Butuh RP1,9 Triliun Bangun Pabrik Semen

Timika - Pemerintah Provinsi Papua membutuhkan dana sedikitnya Rp1,9 triliun untuk membangun pabrik semen di Timika yang rencananya akan direalisasikan mulai tahun ini.

Staf Ahli Gubernur Papua, Dr Agus Sumule kepada ANTARA di Timika, Minggu mengatakan saat ini Pemprov Papua masih menjajaki kerja sama dengan sejumlah bank guna menalangi dana pembangunan pabrik semen tersebut.

"Yang jelas Pemprov Papua tidak akan mengambil satu sen pun dari dana APBD untuk merealisasikan pembangunan pabrik semen di Timika," kata Sumule.

Ia mengatakan dalam kunjungan kerja ke Jayapura belum lama ini pimpinan PT Bank Mandiri Tbk menyatakan akan mempertimbangkan mendukung investasi pabrik semen di Papua.

Selain itu, demikian Agus, Bank Papua akan membentuk konsorsium untuk menggalang dana pembangunan pabrik semen di Papua.

Manfaatkan tailing

Menurut Agus, pabrik semen yang akan dibangun di Timika menggunakan bahan baku tailing atau pasir sisa tambang (sirsat) PT Freeport Indonesia yang saat ini diendapkan di wilayah dataran rendah Mimika.

Dalam rangka itu, Pemprov Papua telah melakukan studi ekonomi dan studi fisik enginering untuk mengetahui potensi batuan kapur yang ada di Timika.

Pemprov Papua bahkan melakukan studi banding ke PT Semen Kupang di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang juga memiliki pabrik semen dan sempat macet selama beberapa waktu.

Dua studi yang dilakukan, katanya, menunjukkan bahwa pabrik semen layak atau visibel dibangun di Timika, Papua.

"Kami sementara mempersiapkan rekrutmen anak-anak Papua yang akan kita kirim untuk dididik dan dilatih di sejumlah pabrik semen di Indonesia. Pembangunan fisik juga akan dilakukan mulai tahun ini," jelasnya.

Agus juga menerangkan, Pemprov Papua akan menggelar pertemuan dengan masyarakat adat yang menjadi pemilik ulayat batuan kapur dan sirsat yang akan menjadi bahan baku pabrik semen.

Pabrik semen di Timika ini ditargetkan akan mampu memproduksi semen dengan kapasitas 500.000 ton per tahun dan dalam jangka waktu tiga tahun ke depan produksinya akan meningkat hingga tiga juta ton per tahun.

"Semen merupakan kebutuhan pokok pembangunan yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan rakyat Papua dengan harga yang murah. Selain itu, dengan dibangunnya industri ini maka anak-anak Papua yang akan mengoperasikannya sendiri," jelas Agus.

Harga semen di sejumlah daerah di Papua terutama di wilayah pegunungan tengah hingga saat ini masih sangat mahal.

Di Wamena ibukota Kabupaten Jayawijaya semen dijual sekitar Rp500 ribu per zak dan di Mulia ibukota Kabupaten Puncak Jaya dijual seharga Rp1 juta per zak.

Sedangkan di Timika dan Jayapura, harga semen berkisar Rp65 ribu-Rp75 ribu per sak.

Mahalnya harga bahan bangunan itu lantaran diangkut dengan pesawat terbang dari Sentani Jayapura. [Antara/FINROLL News]

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar anda mengenai posting ini..!!