»»


Perolehan Suara Sementara Pilkada Kabupaten Supiori 2020: Nomor urut 1 Obeth Rumabar - Daud Marisan : 2.312 (12,9%) ●●● Nomor urut 2 Ruth Naomi Rumkabu - Piet Pariaribo: 3.646 (25,1%) ●●● Nomor urut 3 Jacobus Kawer - Salomo Rumbekwan : 1.189 (8,2%) ●●● Nomor urut 4 Ronny Gustaf Mamoribo - Albert : 2.856 (19,7%) ●●● Nomor urut 5 Yan Imbab - Nichodemus Ronsumbre : 4.507 (31,1%) || Update: 04:31wit / 11 Des 2020

Sensus Penduduk 2010 Akan Mencacah ABK Di Supiori

Biak - Pelaksanaan program Sensus Penduduk 2010 akan mencacah keberadaan anak buah kapal (ABK) yang berlabuh di pelabuhan laut Kabupaten Supiori, Papua pada 15 Mei 2010.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Supiori Suhainto S.Sos, di Biak, Minggu mengatakan, pencacahan ABK dilakukan selama satu hari hingga tengah malam dengan menggunakan Lembaran 2 (L2).

"Sementara pendataan terhadap ABK yang selalu pulang ke rumah sehabis menangkap ikan dicacah dengan lembaran umum (L1 dan C1) di rumahnya," kata Suhainto.

Dia mengaku, untuk mendata keberadaan ABK di pelabuhan Supiori 15 Mei mendatang, akan menempatkan empat personel pencacah lapangan.

Namun demikian, lanjut Suhainto, jika keadaan tidak memungkinkan untuk mencacah satu per satu ABK dilakukan dengan meminta informasi tentang identitas ABK tersebut kepada kapten kapal dengan memanfaatkan catatan administrasi yang ada di kapal bersangkutan..

Data para ABK yang dicatat semua yang ikut dalam pelayaran, yakni mereka yang sehari-harinya hidup di atas kapal dan tidak pulang ke rumah keluarganya, ujarnya.

Ia menyebutkan, untuk data ABK yang tidak termasuk dalam kegiatan pencacahan para ABK yang bekerja di bidang neutika ataupun mesin dan para petinggi kapal mulai dari nakhoda, mualim dan kapten yang hanya melakukan pelayaran pendek lalu kembali ke rumahnya menunggu giliran berlayar kembali.

Terhadap ABK yang masuk ketegori ini, menurut Suhainto, tidak perlu dicatat dalam daftar L2, karena mereka adalah anggota rumah tangga yang dicacah dengan lembaran biasa (L1 dan C1).

Menyinggung jumlah personel pencacah lapangan SP 2010,, lanjut Suhainto, akan dikerahkan sedikitnya 32 petugas lapangan yang akan disebar ke 38 kampung dan lima distrik di Kabupaten Supiori.

"Sebelum melakukan tugas pencacahan di lapangan pihak BPS Supiori akan memberikan pelatihan teknis menyangkut mekanisme dan tata kerja pelaksanaan sensusu penduduk 2010," ungkap Suhainto.

Ia mengatakan, dalam SP 2010 jajaran BPS Kabupaten Supiori akan berupaya melakukan pencacahan seluruh warga negara Indonesia, termasuk yang tempat tinggalnya berpindah-pindah.

"Data ABK masuk dalam kategori berpindah-pindah, untuk itu maka BPS akan melakukan pada hari yang sudah ditentukan,"ujarnya.

Menyinggung jumlah personel pencacah lapangan SP 2010,, lanjut Suhainto, akan dikerahkan sedikitnya 32 petugas lapangan yang akan disebar ke 38 kampung dan lima distrik di Kabupaten Supiori.

"Sebelum melakukan tugas pencacahan di lapangan pihak BPS Supiori akan memberikan pelatihan teknis menyangkut mekanisme dan tata kerja pelaksanaan sensus penduduk 2010," ungkap Suhainto.

Ia mengatakan, selama pelaksanaan sensus penduduk berlangsung 1-31 Mei 2010 dihimbau warga masyarakat dapat mendukung serta memberikan data yang benar kepada petugas pencacah lapangan yang datang ke rumah-rumah penduduk.

"Data melalui hasil sensus penduduk 2010 sangat bermanfaat bagi pemerintah dalam perencanaan pembangunan di pusat maupun di daerah, karena itu berikan jawaban yang benar sesuai data yang diminta dalam lembaran formulir SP 2010," imbuh Suhainto. (M039/28/02/2010) [Antara/FINROLL News]

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar anda mengenai posting ini..!!