BIAK - Layak tidaknya pemekaran wilayah Numfor jadi kabupaten sendiri nampaknya akan ditentukan dalam waktu dekat ini. Setidaknya itu dapat dilihat dari hasil kajian akademis yang akan dilakukan oleh tim dari S2 ilmu politik lokal dan otonomi daerah UGM yang akan turun langsung di lapangan mulai, Selasa (13/5) hari ini.
Selain turun langsung di lapangan, tim yang akan berada selama 3 hari di Biak dan Numfor juga akan meminta masukan dari berbagai pihak terkait aspirasi pemekaran itu. Selanjutnya, hasil kajian itu akan diserahkan ke pemerintah daerah Kabupaten Biak Numfor sendiri.
“Selama tiga hari kami akan turun langsung ke Numfor meminta masukan dari masyarakat dan melihat kondisi yang sebenarnya,” jelas Sekretaris Tim dari S2 Ilmu Politik Lokal dan Otonomi Daerah UGM, Sigit Pamungkas di ruang tunggu Hotel Basan INN Biak, Senin (12/5) kemarin.
Dalam kajian akademis yang dilakukan itu, akan melihat secara langsung tentang layak tidaknya Numfor dijadikan sebagai kabupaten sendiri. Artinya, belum ada kepastian apakah layak secara akademis dimekarkan sebagai satu kabupaten sendiri atau tidak.
“Soal hasilnya apakah layak atau tidak dari kajian yang kami lakukan nantinya, tentunya menjadi kewajiban kami untuk menyerahkan ke Pemerintah Biak Numfor. Tentang sikap pemerintah daerah selanjutnya terserah mereka,” tandas Sigit.
Selain Sigit, tim masih ada lima orang yang tergabung dalam tim ini, mereka semuanya adalah dari UGM. Masing-masing Pratikno selaku ketua tim, Bambang Purwoko, Hariyanto, Aagn Ari Dwipayana dan Wanang Indra Kurniawan. (ito/Cpos/120508)
Selain turun langsung di lapangan, tim yang akan berada selama 3 hari di Biak dan Numfor juga akan meminta masukan dari berbagai pihak terkait aspirasi pemekaran itu. Selanjutnya, hasil kajian itu akan diserahkan ke pemerintah daerah Kabupaten Biak Numfor sendiri.
“Selama tiga hari kami akan turun langsung ke Numfor meminta masukan dari masyarakat dan melihat kondisi yang sebenarnya,” jelas Sekretaris Tim dari S2 Ilmu Politik Lokal dan Otonomi Daerah UGM, Sigit Pamungkas di ruang tunggu Hotel Basan INN Biak, Senin (12/5) kemarin.
Dalam kajian akademis yang dilakukan itu, akan melihat secara langsung tentang layak tidaknya Numfor dijadikan sebagai kabupaten sendiri. Artinya, belum ada kepastian apakah layak secara akademis dimekarkan sebagai satu kabupaten sendiri atau tidak.
“Soal hasilnya apakah layak atau tidak dari kajian yang kami lakukan nantinya, tentunya menjadi kewajiban kami untuk menyerahkan ke Pemerintah Biak Numfor. Tentang sikap pemerintah daerah selanjutnya terserah mereka,” tandas Sigit.
Selain Sigit, tim masih ada lima orang yang tergabung dalam tim ini, mereka semuanya adalah dari UGM. Masing-masing Pratikno selaku ketua tim, Bambang Purwoko, Hariyanto, Aagn Ari Dwipayana dan Wanang Indra Kurniawan. (ito/Cpos/120508)
0 komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar anda mengenai posting ini..!!