Biak - Lagu-lagu rakyat dan seni rupa hias khas Kabupaten Biak Numfor, Papua, akan dimasukkan dalam program pembelajaran kurikulum muatan lokal untuk pelajar sekolah dasar di daerah tersebut.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Taman Budaya Provinsi Papua, Drs Alosyius Nafurbenan di Biak, Sabtu mengatakan, dengan pembelajaran materi muatan lokal jenis seni rupa maupun lagu rakyat pada sekolah diharapkan dapat melestarikan budaya khas Biak kepada generasi muda.
Ia mengakui, jika program pembelajaran muatan budaya lokal di Papua khususnya Kabupaten Biak Numfor tak diajarkan pada pelajar SD sejak dini, maka kedepan beragam budaya daerah yang dimiliki dapat punah serta akan dilupakan.
"Dengan penyusunan materi pembelajaran muatan lokal kita tidak saja melestarikan keragaman budaya Papua tetapi juga menumbuhkambangkan rasa cinta budaya sendiri di dalam diri generasi muda di Biak," ujarnya.
Ia berharap, langkah yang dilakukan pihaknya menggelar pelatihan penyusunan materi pembelajaran muatan lokal pada SD yang baru pertama kali dilaksanakan di Kabupaten Biak Numfor dapat ditindaklanjuti pada sejumlah kabupaten/kota di Papua.
Untuk program serupa pada tahun depan, lanjutnya, pihaknya akan memprogramkan pelaksanaannya di Kabupaten Sarmi, Kabupaten Paniai serta sejumlah daerah lainnya.
"Jika dana tersedia, maka program penyusunan materi pembelajaran muatan lokal dapat dilaksanakan bergantian di kabupaten lain,"ujarnya.
Workshop penyusunan materi pembelajaran muatan lokal guru SD yang diikuti 25 peserta berlangsung sejak 18-20 Juli dan secara resmi telah ditutup Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Biak Numfor, Drs S. Dimara. (Antara News)
»»
Lagu Rakyat Biak Masuk Kurikulum Muatan Lokal
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
BIAK yang slalu sa cinta......!!!!
BalasHapusan napi kam smua posting ini mantap..... tpi klaw bisa lebih baik lagi to... masa yg lain bisa baru tong tra bisa.......!!!!