Jayapura - Anak-anak Papua, khususnya yang mendiami daerah terpencil dan merupakan anak asuh lembaga kemanusiaan internasional, World Vision Indonesia (WVI) menulis surat yang berisikan aspirasi, cita-cita dan harapan mereka untuk Gubernur Papua, Barnabas Suebu,SH.
Surat-surat tersebut ditulis tangan oleh anak-anak Papua dan salah satunya dibacakan di depan peserta seminar bertema "Semua Karena Anugerah", yang digelar dalam rangka memperingati 30 tahun pelayanan WVI di Papua, kata Manajer WVI Papua, Roriwo Karetji di Jayapura, Kamis.
"Surat anak-anak Papua ini merupakan sarana untuk mengekspresikan keinginan dan harapan yang ada dalam diri mereka sendiri kepada pemimpin di daerahnya," ujar Roriwo Karetji.
Surat yang ditulis ratusan anak binaan WVI yang berasal dari sembilan Area Development Program (ADP) di Papua berisi berbagai macam harapan dan keinginan.
Pada umumnya, anak-anak tersebut berharap agar Gubernur Papua memperhatikan pembangunan daerah mereka dalam bidang pendidikan dan kesehatan.
Lazarus, seorang anak SD kelas IV asal Distrik Muara Tami, Kota Jayapura menulis, "Bapak Gubernur yang terhormat, di daerah kami sudah ada Puskesmas. Tapi kalau kita pergi, dong (mereka) trabisa (tidak bisa) layani kita cepat. Jadi kami minta Bapak Gubernur kasih tambah dokter-dokter dan suster-suster. Terima kasih."
Hal yang sama juga dikemukakan Rony Mallo, siswa kelas IX yang berharap agar masyarakat di daerahnya bisa memperoleh pelayanan kesehatan dengan cepat dan mudah.
Sementara itu, Emince Toto, pelajar kelas XI berharap di pemerintah dapat menambah jumlah guru di sekolahnya dan membangun laboratorium komputer agar dapat meningkatkan kualitas belajar seperti siswa lain yang telah lebih dulu maju.
Dia juga meminta Gubernur Papua agar membangun jaringan listrik yang memadai di daerahnya, yang walaupun termasuk dalam wilayah Kota Jayapura, namun belum mendapatkan pelayanan energi yang optimal.
Diharapkan, penulisan surat-surat ini dapat menjadi masukan berharga bagi pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua dan bekerja sama dengan pihak terkait dalam rangka mewujudkannya.
Pelayanan WVI di Papua telah berlangsung sejak 1979 lalu. Pada pertengahan 1990-an, lembaga kemanusiaan ini menerapkan program pemberdayaan masyarakat jangka panjang yang lebih terintegrasi, disebut Area Development Program (ADP).
Hingga tahun 2009, WVI telah melayani masyarakat di sembilan wilayah, yakni Pantai Merauke, Merauke dan Boven Digul yang termasuk kelompok (cluster) Merauke.
Berikutnya di Kurulu, Kurima, Karubaga dan Eruwok yang termasuk cluster Wamena. Sedangkan daerah pelayanan yang termasuk cluster Jayapura adalah Port Numbay dan Keerom. [Antara/FINROLL News]
»»
Anak Papua Tulis Surat Aspirasi Untuk Gubernur
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar anda mengenai posting ini..!!