Jayapura – Meskipun pihak TPN/OPM pimpinan Kelly Kwalik secara tegas telah membantah sebagai pelaku teror penembakan di arel PT Freeport Indonesia selama ini, namun pihak TNI tetap yakin bahwa TPN/OPM lah pelakunya. Hal itu seperti diungkapkan Pangdam XVII/ Cenderawasih Mayjen TNI A. Y. Nasution.
Ditegaskan, pemimpin TPN/OPM Kelly Kwalik sebagai aktor kekecauan di sekitar areal PT Freeport. Pernyataan Pangdam tersebut berbeda dengan pengakuan Kelly Kwalik sebagaimana yang disampaikan kepada salah satu utusan polri yang menemuinya di Timika belum lama ini.
Pangdam yang hanya menghadiri satu jam dialog bertema Carut Marut Kasus Freeport "Berjuang Di persimpangan Jalan" yang digagas KNPI Papua dalam rangka HUT ke 81 hari Sumpah Pemuda bersama komponen sipil masyarakat Papua mengatakan, pihaknya (TNI-red) mengakui bahwa teror penembakan di areal PT Freeport Indonesia dilakukan oleh kelompok TPN/OPM pimpinan Kelly Kwalik.
Untuk membuktikan pernyataan tersebut, Pangdam juga menunjukkan video (film-red) hasil rekaman Kelly Kwalik yang mengancam akan melakukan operasi besar-besaran di Areal Pt Freeport, dengan tujuan mengacaukan aktifitas pertambangan di Perusahan raksasa dunia tersebut.
"Pelaku teror adalah Kelly Kwalik, dia yang mengeluarkan perintah operasi untuk merusak Freeport, dan kami (TNI-red) akan cari," tegas Pangdam.
Ini jelas jauh berbeda pasalnya beberapa waktu Kapolda Papua mengakui bahwa pelaku penembakan di areal PT Freeport bukan berasal dari kelompok TPN/OPM Kelly Kwalik.
Menjawab pertanyaan wartawan di Swisbel Hotel Jayapura, Jumat (30/10) kemarin, yang menyoalkan sosok laki-laki yang dimunculkan lewat vidio sebagai Kelly Kwalik oleh Pangdam karena jauh berbeda dengan sosok Kelly Kwalik yang ditunjukkan Polda Papua.
Selain menuduh Kelly Kwalik bersama organisinya telah menjadi aktor teror di Timika, Pangdam juga menyebutkan bahwa TPN-OPM dapat dengan mudah memperoleh atupun menambah peralatan tempur mereka berupa senjata.
"Sekarang ini senjata dapat diperoleh dimana-mana dengan bebas, mereka bisa pasok senjata dan amunisi dari mana saja," jelas Pangdam.
Selain itu Pangdam juga mengatakan, sebagai bentuk pengamanan terhadap asset nasional tersebut TNI sejak awal sudah menempatkan 700-an pasukannya di sekitar areal Perusahaan penambangan emas tersebut. [BintangPapua]
»»
Pangdam Tetap Yakin, TPN/OPM Pelaku Penembakan di Freeport
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar anda mengenai posting ini..!!