STIH Biak Buka Program Magister 2010

Biak - Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Kabupaten Biak Numfor, Papua bekerja sama dengan Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar pada tahun akademik 2010/2011 akan membuka program magister (S2) bidang kajian strategis legislatif.

Sekretaris Yayasan Kyadiren selaku pengelola STIH Biak Muslim Lobubun SH di Biak, Senin mengatakan, pembukaan program magister di STIH Biak diprogramkan 2010 setelah proses kerja sama ditandatangani dengan pihak Unhas Makassar.

"Proposal tawaran kerja sama Unhas melalui Direktur Program pascasarjana (S2) Prof Dr dr A.Razak Thaha M.Sc telah diterima STIH Biak tertanggal 17 Oktober 2009,"ungkapnya. Muslim mengatakan pihak STIH dan Pemkab Biak sangat mendukung tawaran kerja sama untuk pembukaan pascasarjana. "Saya menargetkan pada 2010 pendidikan Magister di STIH Biak sudah dapat direalisasikan untuk masyarakat umum maupun anggota DPRD," ungkap Muslim yang kini tengah merampungkan program magister hukum di Unhas.

Ia mengakui, animo program pendidikan magister kajian strategis legislatif akan banyak peminatnya karena bisa diikuti masyarakat umum serta kalangan DPRD kabupaten dan provinsi di Papua.

Apalagi bidang kajian strategis legislatif, lanjut Muslim, sangat besar manfaatnya bagi kalangan DPRD mengingat lembaga ini menjadi institusi pengambil kebijakan politik untuk kepentingan masyarakat dan daerah.

Ia mengakui, adanya tawaran kerja sama Unhas Makassar untuk membuka pendidikan pascasarjana di STIH Biak merupakan suatu peluang besar bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia di Papua. "Bidang kajian strategis legislatif sangat relevan mendukung tugas anggota DPRD untuk mewujudkan kebijakan yang memihak dan berorientasi kepentingan masyarakat," ujarnya. Ia berharap, pembukaan program pascasarjana di STIH Biak bisa berjalan dengan lancar sehingga ke depan lembaga ini berkontribusi langsung mencetak sumber daya manusia yang berkulitas di daerah ini.

STIH Biak sejak beroperasi tahun 2005 hingga saat ini membuka pendidikan sarjana (S1) dengan program studi ilmu hukum mempunyai mahasiswa mencapai 1.000 orang. [Antara/FINROLL News]