Biak - Insentif untuk dokter dan bidan yang bertugas di kepulauan terpencil di Kabupaten Supiori, Papua, naik dari Rp1,5 juta menjadi Rp3,5 juta/bulan mulai Januari 2010.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Supiori dr Jenggo Suwarko di Biak, Senin, mengatakan, kenaikan insentif itu diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat di daerah dan pulau terluar.
Ia mengatakan, tujuan lain dari kenaikan insentif bidan dan dokter yang mengabdi di pulau terluar itu adalah agar mereka betah bertugas melayani kesehatan masyarakat setempat.
Berdasarkan data, tenaga dokter dan bidan yang bertugas di pulau terpencil sebanyak 22 orang yang berada di Pulau Porisa, Mapia, Meosbepondi serta beberapa pulau terluar lain.
Dinkes Supiori, menurut Jenggo, selain meningkatkan besaran insentif juga memberikan kesempatan kepada tenaga bidan yang mengabdi di pulau terpencil untuk meningkatkan pendidikan.
Mengenai kebutuhan bidan di pulau terluar Mapia, Jenggo mengatakan, mereka direkrut dari kampung setempat.
Bahkan, saat ini mereka mendapat tugas belajar dari pemerintah kabupaten Supiori melalui Dinkes.
"Setelah selesai mengikuti pendidikan bidan segera kembali ke Pulau Mapia untuk memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat setempat". [Antara/FINROLL News]
»»
Insentif Dokter Naik Jadi RP3,5 Juta
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar anda mengenai posting ini..!!