»»


Perolehan Suara Sementara Pilkada Kabupaten Supiori 2020: Nomor urut 1 Obeth Rumabar - Daud Marisan : 2.312 (12,9%) ●●● Nomor urut 2 Ruth Naomi Rumkabu - Piet Pariaribo: 3.646 (25,1%) ●●● Nomor urut 3 Jacobus Kawer - Salomo Rumbekwan : 1.189 (8,2%) ●●● Nomor urut 4 Ronny Gustaf Mamoribo - Albert : 2.856 (19,7%) ●●● Nomor urut 5 Yan Imbab - Nichodemus Ronsumbre : 4.507 (31,1%) || Update: 04:31wit / 11 Des 2020

HIV/AIDS Di Biak Capai 580 Kasus

Biak - Jumlah pengidap penyakit menular HIV/AIDS di Kabupaten Biak Numfor,Papua kini mencapai 580 kasus.

Data Dinas Pendidikan Kabupaten Biak Numfor yang diperoleh ANTARA,di Biak, Kamis menyebutkan, rincian 580 kasus pengidap penyakit menular itu terdiri atas 54 kasus HIV sementara pengidap AIDS sebanyak 526 kasus.

Berdasarkan data pengidap HIV/AIDS di setiap distrik/kecamatan hingga trwulan empat tahun 2009 tercatat jumlah terbanyak berada di Distrik Biak Kota dengan 248 kasus.

Urutan kedua kasus HIV/AIDS tertinggi di distrik Samofa dengan 104 kasus, terdiri atas AIDS 101 kasus dan HIV 3 kasus, sementara urutan ketiga data pengidap HIV/AIDS terbesar berada di Distrik Yendidori dengan 60 kasus dengan rincian AIDS 56 kasus dan HIV 4 kasus.

Dilihat dari jenis kelamin kasus pengidap HIV dan AIDS terbanyak terjadi pada laki-laki 304 kasus sedangkan perempuan 262 kasus serta 14 kasus pengidap penyakit menular ini tidak diketahui.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Biak Drs Sefnath Korwa M.Si mengakui, penanganan penyakit HIV/AIDS telah mendapat perhatian berbagai pihak termasuk badan kesehatan PBB, UNICEF.

"Belum lama ini jajaran dinas terkait,LSM serta badan dunia Unicef melakukan evaluasi terhadap penanganan program HIV/AIDS di Hotel Aerotel Irian," ungkap Kadinkes Korwa.

Sementara itu, aktivis LSM Fiaduru Oktovianus Mangge mengakui, penularan penyakit HIV/AIDS yang begitu serius di Kabupaten Biak Numfor perlu mendapat penanganan terprogram dari berbagai pihak terkait.

Ia mengakui, bahaya penyakit menular HIV/AIDS sangat mengancam kehidupan masyarakat sehingga berbagai pihak terkait bersama kelompok masyarakat harus peduli dengan penularan virus HIV/AIDS.

"KPA,dinas terkait bersama kelompok masyarakat yang peduli dengan penyakit HIV/AIDS harus intens melakukan sosialisasi kepada masyarakat sehingga warga dapat mengetahui cara penularan maupun pencegahannya," imbuhnya. [Antara/FINROLL News]

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar anda mengenai posting ini..!!