Biak - Pendidikan itu mahal. Itulah kata-kata yang sering dilontarkan orang bijak. Meski demikian, namun banyak juga yang ingin meraih cita-cita setinggi lagit namun terbentur pada persoalan biaya pendidikan. Ya, setidaknya sejumlah orang tua yang anaknya ingin masuk Keperawatan Poltekes Jayapura cabang Biak mengeluhkan hal itu.
Biaya sebesar Rp 6.710.000 yang diwajibkan harus dibayar dinilai cukup berat, khusus bagi kalangan anak-anak petani dari kampung meskipun pembayarannya dilakukan secara bertahap. Bahkan sejumlah orang tua calon mahasiswa DIII keperawatan itu mengadu ke DPRD Biak Numfor dan meminta keringanan, khususnya yang orang tuanya tidak mampu.
Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Biak Numfor Jan D Kbarek, SE mengungkapkan bahwa aduan dari sejumlah masyarakat, khususnya yang tidak mampu dan berasal dari kampung-kampung sudah diterima pihaknya. Mereka pada dasarnya menilai beban masuk perguruan tinggi cukup berat, sementara sejumlah orang tua calon mahasiswa itu tidak memiliki pendapatan tetap.
“Kami sudah menerima beberapa masukan dari masyarakat, intinya mempersoalkan soal biaya masuk di Poltekes Keperawatan Jayapura yang dibuka di Biak, memang uang itu untuk kepentingan berbagai perlengkapan kuliah dan sebagai uang pangkal namun kalau masyarakat tidak mampu tentunya akan sulit kuliah serta kalah bersaing untuk sekolah. Nah hal-hal seperti ini perlu dilihat dengan baik,” ujarnya kepada Cenderawasih Pos, kemarin.
Terkait dengan itu, maka akan memanggil pihak-pihak yang terkait untuk memberikan penjelasan terhadap biaya masuk di Poltekes Jayapura cabang Biak itu. Mereka yang rencananya akan dipanggil untuk memberikan klarifikasi serta penjelasan, Rabu (27/7) hari ini, masing-masing Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Biak Numfor, Direktur Poltekes Jayapura, Ketua Program Studi Keperawatan dan Pengelola Poltekes Jayapura di Biak. [ito/nan-Cepos]
»»
Ortu Calon Mahasiswa Poltekes Ngadu ke Dewan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar anda mengenai posting ini..!!