»»


Perolehan Suara Sementara Pilkada Kabupaten Supiori 2020: Nomor urut 1 Obeth Rumabar - Daud Marisan : 2.312 (12,9%) ●●● Nomor urut 2 Ruth Naomi Rumkabu - Piet Pariaribo: 3.646 (25,1%) ●●● Nomor urut 3 Jacobus Kawer - Salomo Rumbekwan : 1.189 (8,2%) ●●● Nomor urut 4 Ronny Gustaf Mamoribo - Albert : 2.856 (19,7%) ●●● Nomor urut 5 Yan Imbab - Nichodemus Ronsumbre : 4.507 (31,1%) || Update: 04:31wit / 11 Des 2020

Harga Bensin Eceran di Biak Rp 15 Ribu

Harga eceran bahan bakar minyak jenis premium di Kabupaten Biak Numfor, Papua, naik dari Rp 10 ribu menjadi Rp 15 ribu per liter.
Masron, salah seorang warga di Biak, Minggu, mengakui, penjualan harga eceran premium di emperan jalan lebih mahal di atas harga resmi pemerintah, Rp 6.500 liter.

"Instansi terkait harus menertibkan penjualan bahan bakar minyak di emperan jalan protokol karena sudah melampaui harga resmi keputusan pemerintah," ujarnya. Ia juga menyarankan, pengelola stasiun bahan bakar minyak maupun Pertamina bisa memperketat penjualan minyak di lapangan untuk mencegah penyalagunaan harga di luar ketentuan pemerintah.

"Penjualan bensin eceran di kota Biak begitu menjamur belakangan ini. Pedagang eceran bensin dengan bebas menaikkan harga jual bahan bakar kendaraan," ujar warga kota Biak Numfor. Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisprindag) Kabupaten Biak Numfor, Papua, Mulyono Pasande mengakui, pengawasan penjualan dan pendistribusian bahan bakar di lapangan merupakan tugas pokok Pertamina.

"Kewenangan untuk menindak penyimpangan penjualan premium di atas harga resmi pemerintah merupakan tugas aparat penegak hukum dan Pertamina," ujarnya. Hingga Minggu pukul 14.00 WIT aktivitas pembelian BBM jenis premium dan solar di dua lokasi stasiun pengisian bahan bakar umum kota Biak masih lancar seperti biasanya. [Republika.co.id]

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar anda mengenai posting ini..!!