»»


Perolehan Suara Sementara Pilkada Kabupaten Supiori 2020: Nomor urut 1 Obeth Rumabar - Daud Marisan : 2.312 (12,9%) ●●● Nomor urut 2 Ruth Naomi Rumkabu - Piet Pariaribo: 3.646 (25,1%) ●●● Nomor urut 3 Jacobus Kawer - Salomo Rumbekwan : 1.189 (8,2%) ●●● Nomor urut 4 Ronny Gustaf Mamoribo - Albert : 2.856 (19,7%) ●●● Nomor urut 5 Yan Imbab - Nichodemus Ronsumbre : 4.507 (31,1%) || Update: 04:31wit / 11 Des 2020

PSBS Biak Harus Puas Bermain Imbang 2-2 Melawan Persitoli

DALAM pertandingan keduanya melawan Kesebelasan Persitoli Tolikara, Selasa 6 Oktober 2009 di Stadion Cenderawasih Biak, kesebelasan tuan rumah PSBS Biak harus puas dengan kedudukan imbang 2-2. Sejak menit awal babak I, kedua kesebelasan menunjukkan permainan cukup menarik, dimana keduanya saling menyerang.

Namun kesebelasan tuan rumah lebih dulu mendapat peluang emas, yakni pada menit ke-8 tim besutan Noak Maryen ini mendapat hadiah tendangan pinalti, namun peluang berbuah gol itu tidak bisa dimanfaatkan baik oleh Lambert Dimara, karena tendangannya jauh melabung di atas mistar gawang lawan.

Meski gagal mendulang gol, namun semangat anak asuh Noak Maryen tidak lantas kendor, mereka terus menggempur barisan pertahanan Persitoli yang digawangi Septinus Alua dan Catur. Hasilnya, 5 menit berselang Paulus Rumaropen berhasil mencetak gol lewat tendangan bebas setelah pemain belakang Persitoli melakukan pelanggaran di dekat daerah pinalti. Tendangan yang lepaskan Paulus mengarah ke pojok kiri atas penjaga gawang Persitoli, Sainal, sehingga merubah kedudukan 1-0 untuk PSBS Biak.

Ketinggalan satu gol, pemain Persitoli berusaha bangkit dengan melancarkan serangan ke jantung pertahanan lawan, namun pemain belakang PSBS yang gawangi Lambert Dimara dan Hans Korwa cukup kuat, sehingga pemain depan Persitoli yang percayakan kepada Jaelani Arey dan Ronald Asamsium kesulitan menembusnya, sehingga kedudukan 1-0 untuk tim tuan rumah bertahan hingga jeda.

Memasuki babak II, nampak jelas kedua kesebelasan meningkatkan tempo permainan. Terbukti, Kesebelasan Persitoli mendapat peluang emas dan terjadi gol, namun gol tersebut batal lantaran sebelumnya wasit melihat terjadi pelanggaran. Keputusan wasit ini langsung memicu protes pemain Persitoli, bahkan salah satu asisten pelatih Persitoli turut melakukan protes keras, akibatnya pertandingan tertunda 10 menit. Namun keputusan sang pengadil pertandingan tidak dapat diganggu gugat, dan pertandinganpun dilanjutkan dengan tendangan bebas untuk Kesebelasan Persitoli.

Meski merasa dirugikan, namun anak asuh A. Rumbino tidak lantas menyurutkan semangatnya. Terbukti, dimenit 15 babak II, Jaelani Arey berhasil membobol gawang PSBS melalui sundulan kepala setelah mendapat umpan matang dari sektor kiri, kedudukan menjadi imbang 1-1. Namun kedudukan ini tidak bertahan lama, karena 3 menit berselang, pemain tengah SPBS, Paulus Rumaropen kembali menyumbang pundi-pundi gol untuk kesebelasan kebanggaan masyarakat Biak Numfor. Gol balasan ini, kontan mendapat apresiasi meriah dari penonton fanatik PSBS dan kedududukan berubah 2-1 untuk PSBS.

Tertinggal 2-1, pelatih Kesebelasan Persitoli menurunkan dua pemain cadangannya, Yopen Wadikbo dan Engel untuk membantu laju serangan, dan ternyata strategi ini cukup berhasil. Lima belas menit babak II, kesebelasan Persitoli berhasil menggempur habis-habisan pertahanan PSBS Biak. Beberapa kali tendangan jarak jauh yang dilepaskan oleh Hendra P. mengancam gawang tuan rumah. Serangan dari sektor kiri dan kanan yang digalang pemain depan Kesebelasan Persitoli juga terus mengalir, membuat penjaga gawang PSBS Yusak Rijauw harus jatuh bangun menyelamatkan gawangnya.

Melihat serangan yang bertubi-tubi dari lawan, Pelatih PSBS juga menurunkan dua pemain cadangannya, yaitu La Iwan dan Gerard Rumaropen. Namun masuknya dua tenaga baru ini tidak berpengaruh banyak terhadap barisan pertahanan. Dan benar saja, dimenit 32 babak II, Imanuel Lani berhasil mengecoh penjaga gawang PSBS, sehingga dengan santainya pemain bernomor punggung 4 ini menceploskan si kulit bundar itu ke gawang PSBS, sehingga merubah kedudukan menjadi 2-2.

Dengan kedudukan imbang ini, irama permainan semakin seru dan sedikit keras. Hingga membuat pemain PSBS, Soni Papara dan Pemain Persitoli Jaelani Arey terlibat adu tendang, sehingga wasit mengganjar keduanya dengan kartu merah. Selain itu, dalam pertandingan ini wasit juga mengeluarkan dua kartu kuning untuk pemain PSBS, yaitu Lambert Dimara dan Vestus Ap. Tidak lama berselang, wasit yang memimpin pertandingan M. Ali Mustofa meniup peluit panjang tanda pertandingan usai dengan kedudukan imbang 2-2. [danang sadana/KPDE Biak Numfor]

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar anda mengenai posting ini..!!