16 Legiun Veteran Di Biak Terima Satya Lencana Presiden RI

Biak – Pelaksanaan peringatan hari Pahlawan di kabupaten Biak Numfor, dilaksanakan dalam suatu upacara bendera yang dipusatkan di lapangan Putera Angkasa serta berlangsung hikmat. Karena diakhir upacara sebanyak enam belas anggota legiun veteran asal daerah itu mendapatkan piagam satya lencana dari presiden RI. Penyerahan dilakukan oleh sekretaris daerah (Sekda) Biak, Johanes Than yang juga bertindak sebagai inspektur upacara.

Para anggota legiun veteran yang menerima piagam perintis itu, beberapa diantaranya ada yang sudah meninggal dan sebagian lagi karena usia lanjut. Sehingga yang bisa datang untuk menerima piagam hanya sekitar enam orang. Namun yang tidak sempat menerima pada saat peringatan berlangsung dapat diwakili pengambilanya pada kantor Dinas Kesejahteraan Sosial (Dinkesos) setempat. Walaupun demikian bagi yang telah meninggal dapat diwakilkan oleh anak atau saudara yang dipercaya.

Selain piagam satya lencana juga diserahkan surat keputusan (SK) perintis kemerdekaan Republik Indonesia serta bingkisan kebutuhan bahan pokok makanan dari Dinkesos setempat. “Ada juga bingkisan untuk membantu kebutuhan makanan sehari-hari, dan pengambilannya bisa diwakilkan oleh anggota keluarga yang dipercayakan“, kata kepala Dinkesos, Feliks Rumbewas, Selasa (10/11).

Menurut Feliks Rumbewas pemberian satya lencana dan SK Perintis Kemerdekaan RI bagi anggota legiun veteran di daerah itu sudah mencapai tiga puluh orang. Dan sudah berlangsung sejak 2006.

“Dari sekitar 80 anggota legiun veteran yang sudah menerima satya lencana dan SK PKRI mencapai 30 orang, kami upayakan agar semua bisa mendapatkannya“, ujarnya.

Pelaksanaan peringatan hari pahlawan didaerah itu diikuti oleh semua unsur TNI dan POLRI serta sipil. Juga para mahasiswa yang merupakan perwakilan semua perguruan tinggi serta pelajar SMP dan SLTA.

Kegiatan peringatan kali ini seperti biasanya juga dilanjutkan dengan ziarah dan penaburan bunga ke taman pahlawan Cenderawasih serta makam pahlawan nasional Frans Kaisiepo. [Opin Tanati/BintangPapua]