»»


Perolehan Suara Sementara Pilkada Kabupaten Supiori 2020: Nomor urut 1 Obeth Rumabar - Daud Marisan : 2.312 (12,9%) ●●● Nomor urut 2 Ruth Naomi Rumkabu - Piet Pariaribo: 3.646 (25,1%) ●●● Nomor urut 3 Jacobus Kawer - Salomo Rumbekwan : 1.189 (8,2%) ●●● Nomor urut 4 Ronny Gustaf Mamoribo - Albert : 2.856 (19,7%) ●●● Nomor urut 5 Yan Imbab - Nichodemus Ronsumbre : 4.507 (31,1%) || Update: 04:31wit / 11 Des 2020

Di Jayapura Kupu-Kupu Semakin Sulit Ditemui


Jayapura - Hampir seluruh jenis Kupu-kupu di Kota Jayapura mengalami pergeseran dari tempat semula. Peneliti Kupu-kupu di Papua, Bruder Henk Van Mastringt, mengatakan, 30 tahun yang lalu dalam satu hari bisa bertemu sekitar 30 kupu-kupu, tetapi kini dalam sehari hanya dapat menemukan 8 hingga 10 kupu-kupu.

"Ini diakibatkan hutan asli di Kota Jayapura hampir tidak ada," ujarnya Kamis (12/11/2009).

Dulu, kata Bruder, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dok II Jayapura, terletak di dalam hutan, dan berbagai macam kupu-kupu bisa ditemukan ditempat itu.

"Tapi sekarang, misalnya dari rumah saya di Kompleks Biara Misi APO, jika mau ke hutan bukan lagi 500 meter, tapi harus menempuh jarak hingga tiga kilometer. Ini mengakibatkan habitat kupu-kupu makin jauh dari Kota Jayapura," ungkapnya.

Bruder Henk berharap, ada perhatian pemda setempat lebih serius jika akan membangun daerah-derah tertentu, seperti tempat tinggal spesies-spesies itu, misalnya didaerah Foja, Arfak, Wondama dan Cyclop. Sebab bukan hanya kupu-kupu saja yang ada, tapi binatang lain juga tinggal didaerah itu.

"Di daerah Arfak ada sekira 30 jenis kupu-kupu, kemudian di Foja ada beberapa yang kami tangkap, separuhnya ditemukan di sana. Memang ada ancaman kepunahan jika kita tidak melestarikan mereka," jelasnya.

Sepanjang tahun 2000-2004 lanjutnya, di daerah Wamena ada beberapa hutan asli yang sudah rusak dan ini menyebabkan kupu-kupu di daerah itu juga ikut punah. [Nur Rahmatika Adriyati/Okezone]

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar anda mengenai posting ini..!!