»»


Perolehan Suara Sementara Pilkada Kabupaten Supiori 2020: Nomor urut 1 Obeth Rumabar - Daud Marisan : 2.312 (12,9%) ●●● Nomor urut 2 Ruth Naomi Rumkabu - Piet Pariaribo: 3.646 (25,1%) ●●● Nomor urut 3 Jacobus Kawer - Salomo Rumbekwan : 1.189 (8,2%) ●●● Nomor urut 4 Ronny Gustaf Mamoribo - Albert : 2.856 (19,7%) ●●● Nomor urut 5 Yan Imbab - Nichodemus Ronsumbre : 4.507 (31,1%) || Update: 04:31wit / 11 Des 2020

"Food Estate" Merauke Ditargetkan Tarik Investasi RP60 Triliun

Nusa Dua - "Food Estate" atau kawasan pertanian pangan yang luas di Merauke, Papua, ditargetkan mampu mendatangkan investasi asing maupun domestik sekitar Rp50 triliun sampai Rp60 triliun dalam lima tahun ke depan.

Wakil Mentan Bayu Krisnamurti ketika ditemui di sela-sela "Indonesia Palm Oil Conference & Price Outlook 2010," di Nusa Dua, Bali, Rabu, mengatakan model pengembangan "food estate" tersebut berbentuk kawasan ekonomi khusus (KEK). Pemerintah, kata dia, akan investasi untuk membangun infrastruktur di kawasan itu.
"Tahap awal untuk membuka (lahan dan infrastruktur) saja mencapai Rp2,5 triliun sampai Rp3 triliun," ujarnya. Sedangkan total kebutuhan investasi untuk proyek "food estate" di Merauke tersebut, lanjut dia, sangat tergantung pada pengembangan kawasan itu, apakah sekedar lahan pertanian atau termasuk pengolahannya.

Pemerintah, kata dia, mengharapkan dari investasi awal sebesar Rp2,5 triliun sampai Rp3 triliun tersebut akan menghasilkan efek berantai investasi sebesar Rp50 triliun sampai Rp60 triliun dalam lima tahun ke depan.

Pemerintah, kata dia, akan mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) atau Perpres untuk mengembangkan proyek tersebut. "Itu bagian dari program 100 hari. Januari (2010) akhir kita sudah punya kejelasan. Kami akan ajukan dua-duanya," kata Bayu.
Selain di Merauke, kata dia, pemerintah juga akan membangun "food estate" di provinsi lain dengan total lahan maksimal 900 ribu hektare. Namun dalam tahap awal pemerintah, lanjutnya, lahan yang telah siap dikembangkan mencapai 220 ribu sampai 270 ribu hektar.

Bayu mengatakan banyak pelaku kelapa sawit yang ikut dalam konferensi tersebut tertarik berinvestasi di KEK terpadu di bidang pangan tersebut. Ia yakin perbankan akan mendukung penyaluran kreditnya. "Perbankan kan lebih melihat pada siapa investornya," ujarnya.
Ia optimis proyek "food estate" tersebut akan bisa dimulai pengembangannya pada tahun depan dan membutuhkan waktu sekitar lima tahun untuk menyelesaikan proyek tersebut sehingga tercapai target investasi yang besar, seperti di Merauke. [Antara/FINROLL News]

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar anda mengenai posting ini..!!