»»


Perolehan Suara Sementara Pilkada Kabupaten Supiori 2020: Nomor urut 1 Obeth Rumabar - Daud Marisan : 2.312 (12,9%) ●●● Nomor urut 2 Ruth Naomi Rumkabu - Piet Pariaribo: 3.646 (25,1%) ●●● Nomor urut 3 Jacobus Kawer - Salomo Rumbekwan : 1.189 (8,2%) ●●● Nomor urut 4 Ronny Gustaf Mamoribo - Albert : 2.856 (19,7%) ●●● Nomor urut 5 Yan Imbab - Nichodemus Ronsumbre : 4.507 (31,1%) || Update: 04:31wit / 11 Des 2020

Disnaktan Biak Perketat Pengawasan Ternak

Biak - Jajaran Dinas Peternakan dan Pertanian (Disnaktan) Kabupaten Biak Numfor, Papua memperketat pengawasan lalu lintas ternak yang masuk melalui pelabuhan laut serta bandara Biak guna mengantisipasi berjangkitnya penyakit hewan ke daerah itu.

Kepala Dinas Peternakan dan Pertanian (Kadisnaktan) Absalom Rumkorem S.Pt di Biak, Selasa, mengatakan, pengawasan ternak diperketat sebagai upaya pencegahan penularan berbagai penyakit hewan, seperti flu burung, flu babi serta kolera babi.

"Setiap pintu masuk pelabuhan dan bandara petugas karantina bersama aparat terkait melakukan pemeriksaan terhadap hewan ternak yang masuk, tindakan ini sangat efektif mencegah penularan penyakit ternak ke daerah ini," kata Kadisnaktan Rumkorem menanggapi pengawasan pemasokan hewan ternak.

Ia menyebutkan, pengawasan pemasokan hewan ternak dilakukan petugas di kawasan pelabuhan dan bandara karantina sesuai dengan tugas kewenangan yang diatur dalam undang-undang karantina maupun surat edaran Gubernur Papua tentang pengawasan hewan ternak.

Pemasokan setiap hewan ternak ke Biak, menurut Kadisnaktan Rumkorem, jika tidak dilengkapi dengan kelengkapan dokumen karantina kesehatan daerah asal maka ternak bersangkutan akan disita hingga sampai pada tindakan pemusnahan di lapangan.

"Saya minta semua hewan ternak yang masuk ke Biak benar-benar sehat serta tak terjangkit dengan penyakit ternak sehingga aman dikonsumsi masyarakat," katanya.

Menyinggung ketersediaan daging dan telur ayam, menurut Rumkorem, hingga saat ini masih terpenuhi karena lancarnya pasokan yang disuplai mitra usaha peternakan di Biak sekitarnya.

"Sampai awal tahun baru 2010 persediaan daging dan telur ayam tergolong aman di tingkat pengecer maupun distributor mencapai 20 ton sehingga berdampak dengan stabilnya harga jualnya," ungkap Kadisnaktan Rumkorem.

Hingga Selasa, harga jual daging ayam di pasaran berkisar Rp23 ribu-Rp24 ribu per kilogram sementara telur ayam seharga Rp1.300-Rp1.500/butir. [Antara/FINROLL News]

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar anda mengenai posting ini..!!