Biak - DPRD Kabupaten Biak Numfor, Papua, mempertanyakan operasional pasar induk dan terminal Darfuar di Distrik Samofa yang dibangun dengan dana Rp10 miliar namun hingga kini belum juga difungsikan.
Ketua Fraksi Barisan Kebangkitan Republik Nasionlisme DPRD Biak Godlief J Kawer S.Hut di Biak, Kamis, mengakui, sebagai wakil rakyat dirinya prihatin dengan ketidakjelasan pengoperasian pasar Darfuar.
"Meski pasar tak beroperasi, pemkab tetap mengeluarkan dana pemeliharaan. Ini sangat aneh, untuk apa dana yang dialokasikan pemerintah," ungkap Kawer menanggapi ketidakjelasan operasional pasar induk Darfuar.
Ia menyebutkan, konsep pembangunan pasar induk Darfuar terkesan mubazir serta tidak tepat sasaran karena meski sudah selesai namun belum juga difungsikan sebagai tempat jual beli.
"Jika pasar ini berfungsi maka berapa banyak retribusi daerah yang masuk, selain itu akan terjadi pertumbuhan ekonomi di daerah maupun masyarakat setempat," ungkap Kawer.
Dia menyebutkan, akibat pasar induk tak difungsikan, pedagang sayur-mayur di sekitar pasar Inpres Biak telah sampai di pinggiran toko dan tempat parkir pasar.
Kawer menghimbau pemkab segera melengkapi fasilitas air, listrik dan mengatur kembali jalur angkot ke lokasi pasar induk sehingga pasar ini segera beroperasi menampung tempat berjualan bagi masyarakat Papua dari berbagai kampung dan distrik.
"Kesan saya pembangunan pasar induk Darfuar bukan karena kebutuhan tetapi berdasarkan keinginan, ya ini sangat memprihatinkan," kata Kawer. (M039/18/03/2010) [Antara/FINROLL News]
»»
DPRD Biak Pertanyakan Operasional Pasar Darfuar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar anda mengenai posting ini..!!