»»


Perolehan Suara Sementara Pilkada Kabupaten Supiori 2020: Nomor urut 1 Obeth Rumabar - Daud Marisan : 2.312 (12,9%) ●●● Nomor urut 2 Ruth Naomi Rumkabu - Piet Pariaribo: 3.646 (25,1%) ●●● Nomor urut 3 Jacobus Kawer - Salomo Rumbekwan : 1.189 (8,2%) ●●● Nomor urut 4 Ronny Gustaf Mamoribo - Albert : 2.856 (19,7%) ●●● Nomor urut 5 Yan Imbab - Nichodemus Ronsumbre : 4.507 (31,1%) || Update: 04:31wit / 11 Des 2020

Freeport Berikan Beasiswa Anak Papua

PT Freeport Indonesia kembali berkomitmen memberikan beasiwa senilai US$ 1 juta atau sekitar Rp 9,2 miliar kepada para mahasiswa Papua. Komitmen tersebut tertuang melalui perjanjian berskema kemitraan "public-private" dengan American-Indonesian Exchange Foundation (AMINEF).

Melalui nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani hari ini, Rabu 17 Maret 2010, PT Freeport Indonesia berkomitmen untuk menyediakan beasiswa senilai US$1 juta selama lima tahun bagi mahasiswa Papua.

Direktur Eksekutif Wakil Presiden dan Kepala Pejabat Administrasi PT Freeport Indonesia, Sinta Sirait, mengatakan, kerja sama dengan AMINEF sudah berlangsung sejak 1998. Dalam kurun 1998 hingga 2009, 22 mahasiswa Papua telah menjadi penerima beasiswa untuk program master di Amerika Serikat (AS). "Kali ini komitmen diperluas, bahwa selain beasiswa untuk gelar master, ada juga untuk community college, serta program pengajaran bahasa Inggris untuk sekolah-sekolah di Papua," kata Sinta.

Dalam momen menjelang kedatangan Presiden Barack Obama, Sinta mengatakan bahwa Freeport Indonesia berperan dalam menerapkan kemitraan swasta dan publik. "Kami sebagai Warga Negara Indonesia, kami adalah kontraktor pemerintah, mungkin peran kami adalah untuk lebih mengejawantahkan publick-private partnership tersebut," kata Sinta yang hanya ingin mengucapkan selamat datang pada Obama bila memiliki kesempatan untuk bertemu langsung dengannya.

Sedangkan Duta Besar AS untuk Indonesia, Cameron R. Hume, mengatakan, "menjelang kunjungan Presiden Obama, dukungan baik dari Freeport Indonesia ini membuka kemungkinan bagi siswa-siswi Papua untuk bisa melanjutkan pendidikannya di universitas atau community college di AS, serta mendalami bahasa Inggris dan keterampilan lain," kata Hume. "Sehingga penerima beasiswa nantinya dapat kembali ke Indonesia dan menyumbangkan tenaganya bagi pembangunan masyarakat pada khususnya dan Indonesia pada umumnya," lanjut Hume. [Hadi Suprapto, Harriska Farida Adiati/VIVAnews]

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar anda mengenai posting ini..!!