Biak - Dewan Adat Biak (DAB) bersama Komite Nasional Papua Barat Kabupaten Biak Numfor-Supiori, Papua, membuka pos komando tanggap darurat bantuan kemanusiaan korban banjir bandang Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat.
Posko itu beralamat di Gedung Aidoran Dewan Adat Biak, Jalan Majapahit, Biak, atau Jalan SMP Negeri 2, Biak Kota.
Ketua Dewan Adat Biak atau juga dikenal dengan sebutan Mananwir, Pieter Yerangga, dalam surat edaran di Biak, Kamis (7/10/2010), mengimbau kalangan masyarakat adat di tanah Papua memberikan bantuan kemanusiaan kepada korban banjir Wasior.
Sebelumnya, Koordinator Nasional Papua Barat wilayah Biak-Supiori, Adolf Baransano, mengharapkan, masyarakat Kabupaten Biak Numfor dan Supiori menyalurkan bantuan kepada korban banjir bandang di Wasior, Papua Barat.
"Berbagai jenis bantuan yang diberikan masyarakat diharapkan dapat meringankan beban penderitaan para korban banjir bandang di Wasior," ujar Koordinator Nasional Papua Barat.
Adolf Baransano mengatakan, terjadinya peristiwa banjir bandang di Wasior mengakibatkan masyarakat telah kehilangan nyawa, harta, dan menimbulkan korban materi sangat besar.
Masyarakat Biak-Supiori yang ingin menyumbang bantuan kemanusiaan, lanjut Adolf, bisa langsung menghubungi sekretariat dewan adat di gedung aidoran Biak kota.
Peristiwa banjir bandang di Wasior terjadi hari Senin (4 Oktober 2010) pagi yang mengakibatkan sedikitnya 86 orang tewas dan puluhan warga setempat masih dinyatakan hilang.
Selain itu, banyak rumah dan fasilitas umum yang hancur atau mengalami kerusakan parah dan ringan. [ANT]
»»
Dewan Adat Biak Serukan Bantu Wasior
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Papua! Pulau dengan segudang kekayaan alam dan segudang masyarakat miskin tertinggal! semoga semua permasalahan akan segera cepat teratasi...dan untuk para korban kiranya Tuhan beri kekuatan untuk menghadapinya...I Love U Papua!!!!!
BalasHapus@zohn Aan
tidak dengan hanya berpidato dan berdoa tapi berbuat sesuatu yang nyata. kita adalah orang yang bebal dari bencana ke bencana lain tapi gak sadar2 juga ya untuk menjaga bumi ciptaannya.
BalasHapus@Ervin Walenta