Jakarta - Penyebab bencana banjir di Wasior, Papua, diduga karena hutan gundul akibat penebangan hutan yang dilakukan bertahun-tahun. Ketua Umum PMI Jusuf Kalla mendesak agar pembabatan hutan distop.
"Penebangan hutan di daerah sana sebaiknya dihentikan," ujar Jusuf Kalla usai menghadiri acara pemberian 5.000 cangkul dan 5.000 sekop bagi warga Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, di Rusun Marunda, Jumat (8/10/2010).
Kalla menuturkan, hutan adalah tempat di mana tumbuhnya banyak pepohonan yang selama ini dapat mengatur arus air. "Kalau ditebang semua maka hilang semua," ujar pria berkumis tipis ini.
Untuk pertolongan dan evakuasi para korban banjir, PMI telah menurunkan personelnya sejak hari pertama bencana pada Senin 4 Oktober.
"Hari ini PMI juga mengirimkan bantuan melalui pesawat kargo, berupa makanan, obat-obatan, tenda, pakaian, dan tandu," jelasnya.
Bagi masyarakat yang hendak memberikan bantuannya, JK menyarankan agar sebaiknya diberikan dalam bentuk berupa uang. "Saya prihatin dengan kejadian tersebut," tuturnya.
JK juga sempat mengomentari saat fenomena Jakarta yang terjadi, yaitu macet dan banjir.
"Masyarakat harus peduli terhadap lingkungannya, jangan hanya mengandalkan pemerintah. Kita pernah punya budaya gotong-royong, tetapi sekarang sudah tidak terlihat lagi," ujar mantan Wapres ini.
Bencana di Wasior menewaskan 94 orang dan 76 orang tewas. Para penggiat lingkungan menuding pembalakan hutan sebagai pemicu utama musibah dahsyat bak tsunami itu. "Bencana yang terjadi di Wasior bukan karena faktor alam, tetapi karena ulah manusia yang hanya mengejar keuntungan sesaat dan tidak menjaga keberlanjutan kelestarian hutan alam di wilayah tersebut," ujar Ketua Institut Hijau Indonesi Chalid Muhammad.
Chalid menuturkan, bencana di Wasior masuk kategori bencana ekologis. Pemicunya adalah kerusakan dan perubahan fungsi-fungsi lingkungan hidup yang telah berlangsung beberapa tahun terakhir di wilayah itu.
Analisa citra satelit tahun 2005 hingga 2009 menunjukkan telah terjadi deforestasi atau alih fungsi hutan seluas lebih dari 1 juta hektar atau berkisar sekitar 250 hektar per tahun di Papua Barat. Salah satunya disebabkan pemerintah pusat yang telah memberikan izin bagi 20 perusahan untuk mendapatkan hak penguasaan hutan (HPH) dengan luas total 3,5 juta hektar di Papua Barat. [Inggried Dwi Wedhaswary/detikNews]
Baca : Korban Tewas Banjir Wasior 83 Orang, 80% Kota Rusak • Sudah 64 Korban Tewas Ditemukan di Wasior • Menko kesra 56 Tewas Akibat Banjir • 10 Tewas Dalam Banjir Bandang Papua
»»
JK: Hentikan Penebangan Pohon di Papua
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar anda mengenai posting ini..!!