Jakarta - Korban tewas akibat banjir bandang di Wasior ibukota Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat, hingga Selasa sore mencapai 56 orang, demikian laporan yang diterima oleh Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono.
"Data tersebut merupakan laporan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana," kata Agung Laksono kepada ANTARA di Jakarta.
Agung menambahkan, korban luka-luka sebanyak 62 orang. Namun demikian, dia belum mendapatkan data terbaru mengenai berapa jumlah warga yang mengungsi.
"Belum ada laporan mengenai berapa jumlah warga yang mengungsi karena berdasarkan informasi yang saya terima dari BNPB dan pemerintah provinsi menyebutkan bahwa banjir sudah mulai surut," katanya.
Agung juga menambahkan, banjir bandang telah mengakibatkan berbagai kerusakan infrastruktur diantaranya jembatan, sekolah dan beberapa rumah warga.
"Mewakili Pemerintah Pusat sebagai Menko Kesra dan secara pribadi saya menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya bagi para korban banjir," katanya.
Banjir telah melanda wilayah itu sejak Minggu (3/10) hingga Senin (4/10). Korban tewas diperkirakan akibat tenggelam dan terseret arus banjir yang disertai material kayu gelondongan serta bebatuan dari telaga di atas gunung.
Berdasarkan informasi sebelumnya yang diterima ANTARA di Jayapura menyebutkan bawa ratusan warga sempat mengungsi di Kantor Bupati Teluk Wondama yang berada di Kota Wasior.
"Pemerintah pusat sudah menugaskan BNPB untuk segera melakukan tanggap darurat terkait banjir bandang tersebut," katanya. [Antara]
Baca : 10 Tewas Dalam Banjir Bandang-Papua
»»
Menko Kesra: 56 Tewas Akibat Banjir Papua
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar anda mengenai posting ini..!!