»»


Perolehan Suara Sementara Pilkada Kabupaten Supiori 2020: Nomor urut 1 Obeth Rumabar - Daud Marisan : 2.312 (12,9%) ●●● Nomor urut 2 Ruth Naomi Rumkabu - Piet Pariaribo: 3.646 (25,1%) ●●● Nomor urut 3 Jacobus Kawer - Salomo Rumbekwan : 1.189 (8,2%) ●●● Nomor urut 4 Ronny Gustaf Mamoribo - Albert : 2.856 (19,7%) ●●● Nomor urut 5 Yan Imbab - Nichodemus Ronsumbre : 4.507 (31,1%) || Update: 04:31wit / 11 Des 2020

Warga Biak Antre Beli Minyak Tanah

Biak - Warga dari berbagai kampung di Kabupaten Biak Numfor, Papua, mulai mengantre membeli bahan bakar minyak tanah bersubsidi guna keperluan memasak di penghujung tahun 2010.

Terlihat ratusan jerigen minyak tanah berderet di salah satu agen pengecer bahan bakar, Selasa (28/12), yakni di toko Fajar Timur jalan Sedap Malam distrik Biak Kota.

Beberapa warga Biak, sejak Selasa pagi pukul 07.00 WIT telah menyiapkan puluhan jerigen minyak tanah di sepanjang jalan menuju agen penyalur minyak tanah toko Fajar Timur tersebut.
"Masyarakat setiap menjelang Natal dan tahun baru selalu antre untuk membeli minyak tanah, ya apa penyebab pastinya warga juga belum mengetahui," kata warga Biak Kota Kaharudin.
Berdasarkan data, penyaluran minyak tanah di kabupaten Biak Numfor dari Pertamina mencapai 500 kilo liter/bulan yang didistribusikan di 19 distrik melalui dua agen penyalur di wilayah tersebut.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Biak Abdul Kahar mengakui, pasokan minyak tanah ke agen maupun pengecer dari Pertamina berjalan lancar sesuai kuota yang tersedia.

Antrean membeli minyak tanah diduga dipicu karena adanya kepanikan masyarakat akan kehabisan stok mengingat kebutuhan bahan bakar minyak bersubsidi ini mengalami peningkatan jelang Natal dan tahun baru 2011.

"Jajaran Disprindag akan menindak tegas jika ada agen penyalur yang menimbun bahan bakar minyak tanah guna mengeruk keuntungan. Ya sejauh ini kami masih melihat pendistribusian minyak tanah tetap sesuai mekanisme," ujarnya.

Meski harga eceran resmi minyak tanah berdasarkan keputusan Pemkab Biak sebanyak Rp3.300/liter namun di tingkat pengecer dijual Rp10 ribu/1,5 liter. [Antara]

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar anda mengenai posting ini..!!