Biak - Bantuan warga masyarakat Kabupaten Biak Numfor yang disalurkan melalui Dinas Kesejahteraan Sosial (Dinkesos) setempat, hingga kini masih menumpuk disalah satu ruang kerja Dinskesos Biak.
Tumpukan bantuan untuk misi sosial kemanusiaan bagi korban banjir di Wasior, kabupaten Teluk Wondama pada Oktober tahun lalu itu, diperkirakan sekitar enam ton yang terdiri dari pakaian layak pakai, bahan makanan berupa gula dan mie instant, serta berbagai barang campuran lainnya.
Kabid Bantuan Sosial Dinkesos setempat, Yan Domeng,SH mengakui masih adanya barang-barang bantuan tersebut yang saat ini tersimpan pada salah satu ruangan dan dikunci rapat. Menurutnya, tidak ada unsur kesengajaan, apalagi untuk menahan barang-barang bantuan itu.
Pihaknya sudah mengupayakan, tetapi kapal yang digunakan untuk membawa bantuan tersebut sedang melaksanakan doking. “Kami sudah upayakan, tapi bersamaan saat itu kapal motor Yap Wairon yang akan kami gunakan sedang menjalani dok, sehingga kami harus menunggu hingga selesai dok,” kata Domeng saat ditanyai Bintang Papua, Rabu (2/3).
Namun ia pastikan bahwa, dalam pekan ini barang-barang tersebut segera akan dikirm menggunakan KM Yapwairon yang merupakan kapal dengan rute perintis milik pemda setempat. Ia menjamin barang-barang bantuan berupa bahan makanan, belum ada yang kadaluarsa. Selain barang, kata Domeng, bantuan dana sebesar Rp17 juta telah ditranfer via Bank Papua pada November tahun lalu dan sudah diterima Satkorlak Teluk Wondama.
Bantuan masyarakat Biak untuk korban banjir bandang di Wasior itu, dikumpulkan dari instansi pemerintah maupun swasta, warga masyarakat, warga jemaat gereja serta mesjid didaerah ini. [pin/erickBinPa]
»»
Bantuan Untuk Wasior Masih Menumpuk di Biak
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar anda mengenai posting ini..!!