Belasan Mahasiswa Papua di Jepang Selamat

Jayapura - Belasan mahasiswa Papua yang saat ini menempuh studi di Jepang, dikabarkan selamat dari gempa besar dan tsunami yang Jumat lalu melanda Negara itu.

Pemerintah Provnsi Papua memastikan, belasan mahasiswa tersebut berada dalam keadaaan sehat dan tak terluka.

"Mereka aman, sudah ada kabar dari KBRI, memang ada satu orang yang berada di aerah yang terkena tsunami, yaitu, Daniel Wambrauw, tapi dia aman saja,” kata Henock Puraro, staf Humas Pemerintah Provinsi Papua, Senin (14/3).

Hanya Daniel yang tinggal berada di Kota Miyagi, salah satu wilayah di Jepang yang diterjang tsunami. Ia berhasil menyelamatkan diri sebelum gelombang yang membawa ribuan kayu tiba. Jumlah mahasiswa Papua di Jepang sebanyak 18 orang. Sebagian besar mahasiswa berada di Tokyo. "Kita sudah koordinasi dengan KBRI di Jepang, kita berharap mahasiswa Papua bisa diungsikan sementara waktu,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Papua, Barnabas Suebu meminta, belasan mahasiswa yang berada di Jepang agar secepatnya mengungsi ke Kedutaan Besar RI di Tokyo. Hal tersebut untuk menghindari adanya tsunami susulan. "Pemerintah akan terus memantau perkembangan mahasiswa di sana, kita berharap mereka tidak apa-apa,” kata Suebu.

Gempa besar dengan kekuatan 8,9 SR dan tsunami yang memporakporandakan Jepang juga berimbas di Papua. Sedikitnya belasan rumah hancur dan seorang warga tewas. Meski tidak menimbulkan kerusakan fatal, tsunami Jepang juga sampai di wilayah bagian utara Biak, Supiori dan Kepulauan Yapen bagian timur. Air laut naik setinggi 80 cm di tiga daerah itu. [Jerry Omona/TEMPOInteraktif]