Panik, Warga Supiori Mengungsi ke Perbukitan

Supiori — Terjangan gelombang tsunami yang diprediksi BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) bakal tiba di Papua pukul 20.35 WIT membuat ribuan warga Supiori yang bermukim hanya 100 meter dari bibir pantai Utara dan Timur Supiori memilih mengungsi ke gunung-gunung.

Warga mulai mengungsi sejak pukul 04.00 WIT ketika merebak kabar via SMS dan informasi on time yang dipancarkan sejumlah stasiun TV di Indonesia. Selain mengungsi, warga juga tidak lupa mengangkut seluruh harta kekayaan mereka ke pengungsian.
Menyikapi pengungsian besar-besaran yang dilakukan warga Supiori, maka Pemda Supiori bersama Polres Supiori langsung menerjunkan personil mereka ke sejumlah kampung di Supiori yang berpotensi terkena hantaman gelombang tsunami. “Kami sudah koordinasikan dengan seluruh pejabat di Pemda Supiori serta Polres Supiori untuk membantu memantau aktifitas warga Supiori sementara waktu yang ingin mengungsi,” jelas Penjabat Bupati Supiori, Ir. Helly Weror via telepon ke media ini.

Sementara itu, dari pantauan kebanyakan warga Sorendiweri memilih mengungsi ke Rumah Pejabat Bupati yang berada pada ketinggian 32 Meter atau tepatnya 500 meter dari bibir pantai Supiori yang langsung mengarah ke Samudera Pasifik.

Walaupun warga terlihat berdesak-desakkan dan tanpa penerangan, namun hal tersebut tidak menyurutkan niat mereka untuk tetap di tempat pengungsian sementara. Mereka memilih untuk tetap bertahan hingga siang hari.
“saya sebenarnya tidak mau mengungsi, tapi karena semua mengungsi makanya saya juga pilih untuk mengungsi,” sebut Robby warga Supiori yang sudah berumur tua ini. [hen/aj/erickBinPa]