»»


Perolehan Suara Sementara Pilkada Kabupaten Supiori 2020: Nomor urut 1 Obeth Rumabar - Daud Marisan : 2.312 (12,9%) ●●● Nomor urut 2 Ruth Naomi Rumkabu - Piet Pariaribo: 3.646 (25,1%) ●●● Nomor urut 3 Jacobus Kawer - Salomo Rumbekwan : 1.189 (8,2%) ●●● Nomor urut 4 Ronny Gustaf Mamoribo - Albert : 2.856 (19,7%) ●●● Nomor urut 5 Yan Imbab - Nichodemus Ronsumbre : 4.507 (31,1%) || Update: 04:31wit / 11 Des 2020

Bahasa Dusner dari Papua Terancam Punah


London - Bahasa terlangka di dunia, Dusner, ternyata berasal dari propinsi Papua, di mana tiga orang yang masih menguasai bahasa itu saat ini sudah berusia lanjut dan sedang terluka akibat bencana alam.

Demikian klaim sejumlah ahli bahasa dari University of Oxford sebagaimana dilansir Straits Times, Rabu (27/4/2011). Dua dari tiga orang yang mampu berbicara bahasa Dusner dikabarkan nyaris meninggal dunia akibat bencana banjir. Sementara, satu lainnya tinggal di dekat gunung berapi ketika gunung itu meletus.

Harian Australia melaporkan, ahli sintaksis Mary Dalrymple sempat terbang ke Papua untuk memahami bahasa tersebut.

"Beberapa bulan ini sungguh menegangkan karena kami menunggu kabar apakah ketiga orang itu selamat dari bencana," jelas Dalrymple.

"Wanita yang tinggal di dekat gunung berapi itu terluka parah. Dia terjebak di sana dan tidak bisa meninggalkan rumah, tapi toh dia selamat," imbuhnya.

Mengingat hanya tiga orang yang masih menguasai bahasa Dusner, dan kini berusia antara 60 dan 70 tahun, Dalrymple berharap bisa mendokumentasikan bahasa tersebut sebelum benar-benar punah.

"Kami baru mengetahui keberadaan bahasa ini tahun lalu. Jika kami tidak mendokumentasikannya sebelum hilang, bahasa ini akan benar-benar punah," pungkas Dalrymple.

Bahasa Dusner digunakan di wilayah Teluk Cenderawasih di propinsi Papua, Indonesia. Menurut Dalrymple, orangtua pembicara bahasa Dusner kemungkinan besar berasal dari Melayu dan tidak terpikir untuk mengajarkan bahasa itu kepada anak-anak mereka karena menganggap mencari pekerjaan lebih penting.

Saat ini terdapat sekira 130 bahasa yang hanya memiliki pengguna kurang dari 10. Secara keseluruhan, terdapat 6.000 bahasa berbeda yang digunakan seluruh penduduk dunia, di mana setengah diantaranya berisiko punah sebelum abad 21 berakhir. [Defanie Arianti/van-okezone.com]

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar anda mengenai posting ini..!!