PLN Biak Bangun Jaringan Listrik di Supiori

Biak - Perusahaan Listrik Negara Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua sedang merampungkan pembangunan jaringan sepanjang 17 kilometer untuk memenuhi kebutuhan listrik bagi masyarakat di wilayah pemekaran itu.

Manajer PLN Biak Syaifuddin, di Biak, Sabtu mengatakan, pihaknya memberikan prioritas bahwa ibu kota pemerintahan kabupaten pemekaran harus dialiri jaringan listrik guna menunjang pelayanan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.

"Untuk Kabupaten Supiori saat ini pihak PLN sedang merampungkan penyelesaian jaringan listrik, target Pemkab bersama PLN tahun 2011 ini masyarakat bisa menikmati listrik," katanya.

Ia mengatakan, keinginan masyarakat dan Pemkab Supiori untuk ketersediaan jaringan listrik di kabupaten Supiori sejalan dengan program PLN dalam upaya memenuhi kebutuhan listrik di Papua.

Dia berharap, pembangunan jaringan listrik sepanjang 17 kilometer segera tuntas sehingga pihak PLN Biak dapat memenuhi harapan masyarakat akan kebutuhan listrik untuk menunjang berbagai aspek kehidupan masyarakat di wilayah pemekaran Kabupaten Supiori itu.

"Untuk pemenuhan listrik di kabupaten Supiori pihak PLN Biak akan melanjutkan pemasangan mulai daerah perbatasan Biak Barat-Swandiwe dengan Supiori, pasokan jaringan pembangkit dilakukan dari Biak," katanya.

Menyinggung sanksi bagi petugas PLN yang nakal dalam pelayanan kebutuhan listrik, menurut Saifuddin, jika menemukan oknum petugas PLN bersangkutan pihak manajemen PLN akan menindak tegas sesuai peraturan perusahaan.

"Masyarakat yang menemukan ada oknum pegawai PLN yang nakal silakan melapor, untuk setiap pelanggaran yang dilakukan petugas tetap diberikan sanksi, mulai teguran, penundaan kenaikan golongan hingga penurunan jabatan bersangkutan," ujarnya.

Sebelumnya, Bupati Supiori Fridrick Menufandu mengakui, dalam upaya memenuhi kebutuhan jaringan listrik bagi masyarakat di kabupaten itu, pihaknya telah menjajaki kerja sama dengan manajemen PLN cabang Biak.

"Pemkab Supiori berharap jaringan listrik terealisasi sebelum perayaan hari raya Natal 25 Desember sehingga menjadi kado Natal bagi masyarakat," kata Fridrick Menufandu. [ANTARA News]