»»


Perolehan Suara Sementara Pilkada Kabupaten Supiori 2020: Nomor urut 1 Obeth Rumabar - Daud Marisan : 2.312 (12,9%) ●●● Nomor urut 2 Ruth Naomi Rumkabu - Piet Pariaribo: 3.646 (25,1%) ●●● Nomor urut 3 Jacobus Kawer - Salomo Rumbekwan : 1.189 (8,2%) ●●● Nomor urut 4 Ronny Gustaf Mamoribo - Albert : 2.856 (19,7%) ●●● Nomor urut 5 Yan Imbab - Nichodemus Ronsumbre : 4.507 (31,1%) || Update: 04:31wit / 11 Des 2020

PGRI Biak Bentuk Tim Penilai Guru Sertifikasi

Biak - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Kabupaten Biak Numfor, Papua, membentuk tim penilai guru sertifikasi dalam rangka membantu dinas pendidikan menyeleksi guru peserta sertifikasi.

Ketua PGRI Papua Elisius Fasak sebelum melakukan perjalanan ke Kabupaten Supiori, Sabtu, menyambut positif pembentukan tim sertifikasi guru dilakukan PGRI Biak Numfor sebagai upaya untuk mempermudah penyeleksian berkas dan persyaratan administrasi guru bersangkutan.

Keinginan guru untuk mengikuti program sertifikasi sangat besar, namun karena berbagai persyaratan yang ketat serta kuota diberikan terbatas, sehingga banyak guru belum mendapat kesempatan, melalui keterlibatan PGRI diharapkan bisa mendukung kelancaran program sertifikasi di daerah, ungkap Elisius.

Ia mengakui, program sertifikasi guru diberlakukan pemerintah dalam rangka meningkatkan kopentensi guru diseluruh Indonesia.

Bagi guru yang memenuhi syarat sertifikasi serta lulus, lanjut Elisius, pemerintah memberikan tunjangan sertifikasi setiap bulan sebesar satu kali gaji pokok.

Persoalan dialami guru saat ini untuk ikut sertifikasi, lanjut Elisius, karena adanya persyaratan sarjana serta jumlah kuota diberikan kepada kabupaten/kota terbatas, sementara guru yang ikut program ini sangat banyak.

Pembentukan tim penilai sertifikasi guru oleh PGRI cabang diharapkan bisa menyeleksi kelayakan guru serta mengawasi kinerja guru bersangkutan di lapangan, katanya.

Sementara itu, Agasta Marisan, guru SD Inpres Mandala Biak, mengakui keinginan guru mengikuti program sertifikasi sangat besar tetapi karena terbentur persyaratan serta pembagian tidak merata di berbagai sekolah membuat banyak guru tak kebagian ikut.

Bahkan kenyataan saat ini, lanjut Agasta, ada peserta program sertifikasi guru merupakan guru junior sehingga membuat kecemburuan bagi guru lainnya.

Program sertifkasi guru harus diberikan merata kepada berbagai sekolah serta diprioritas bagi guru senior, imbuh Agasta Marisan. [Antara]

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar anda mengenai posting ini..!!