Biak - Dinas Perhubungan Kabupaten Biak Numfor, Papua, belum menentukan perusahaan pengelola kapal milik Pemda “Yap Wairon” karena pada tahun anggaran 2016 tidak mendapatkan layanan angkutan laut rute perintis di wilayah kepulauan itu.
Kepala Dinas Perhubungan Otto PM Wanggai di Biak, Rabu membenarkan operasional KM “Yap Wairon” tidak mendapat rute angkutan layanan perintis tahun 2016 sehingga berdampak terhadap kontribusi pendapatan asli daerah, diperkirakan menurun dari jasa pengelolaan kapal.
Kondisi kapal Yap Wairon siap dioperasikan jika ada permintaan pemkab untuk kebutuhan transportasi laut, katanya.
“Keberadaan sarana angkutan laut sangat terkait erat dengan layanan transportasi untuk kebutuhan warga di pulau terluar Mapia, Kabupaten Supiori, pulau Numfor, Kabupaten Manowkari, dan Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat, ungkap Otto Wainggai.
Kadis Perhubungan Otto Wainggai mengakui, akibat belum dilakukan operasional kapal “Yap Wairon” maka pihak Dinas Perhubungan harus menanggung biaya docking tahunan yang jumlahnya mencapai ratusan juta.
Keberadaan sarana kapal laut di wilayah Teluk Cenderawasih, menurut Kadishub Otto Wainggai, sangat vital karena menjadi urat nadi untuk melayani angkutan barang dan penumpang ke berbagai daerah tujuan sesuai dengan rute layanan angkutan perintis.
“Dishub sangat berharap di tahun 2017 bisa mendapatkan rute armada perintis Kementerian Perhubungan sehingga operasional kapal pemkab Biak bisa berjalan normal melayani kebutuhan masyarakat pesisir dan kepulauan lain di wilayah Provinsi Papua dan papua Barat,” demikian kadis Perhubungan Otto Wainggai.
Hingga Rabu pagi kapal motor Pemkab KM Yap Wairon masih bersandar di pelabuhan laut Kabupaten Biak Numfor Jalan Sudirman Kelurahan Wafnor distrik Biak Kota.(ant/don)
»»
Dishub Biak Belum Tentukan Pengelola Kapal Pemda
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar anda mengenai posting ini..!!