JAYAPURA - Sebagian pedagang di Papua belum mengetahui bahaya kantong plastik hitam terhadap kesehatan jika digunakan sebagai kemasan atau pembungkus makanan dan minuman.
Subari, salah seorang pedagang es buah keliling di Jayapura, Kamis (23/7), mengatakan dirinya tidak mengetahui tentang bahaya kantong plastik dan apa yang terkandung di dalamnya sehingga dikatakan berbahaya. "Sudah bertahun-tahun saya menggunakan kantong ini untuk membungkus es buah, tapi baru sekarang mengetahui kalau ada kandungan racun di dalam kantong plastik hitam," ujarnya.
Informasi dari Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) yang menyebutkan bahwa kantong plastik hitam mengandung racun, membuat ia khawatir pelanggannya akan berkurang karena selama berjualan dirinya memakai kantong plastik hitam untuk membungkus es buah. "Ini sudah saya lakukan cukup lama untuk membungkus es buah yang ingin dibawa pulang pembeli," ujarnya.
Hal senada dikatakan Ny Hasanah, pedagang sayur jadi, bahwa dirinya selalu menggunakan kantong plastik untuk membungkus jika ada yang membeli dagangannya. "Saya sudah bertahun-tahun menjual sayur dan menggunakan kantong plastik sebagai pembungkus sayur yang rata-rata berkuah ini," ujarnya. Ia mengatakan sulit menghilangkan kebiasaan menggunakan kantong plastik.
Kandungan bahan kimia berbahaya yang terdapat di dalam kantong plastik seperti diumumkan BPOM Pusat dapat menimbulkan penyakit kanker hati, kanker paru, ginjal, dan syaraf. Bahan-bahan yang terkandung dalam plastik meliputi polivinil klorida (PVC), polietilen (PE), dan polipropilen (PP).
Kemasan makanan dari plastik yang paling berbahaya adalah PVC yang dibuat dari monomer vinil klorida (vinyl chloride monomer/VCM). Bahan-bahan ini biasanya dipakai untuk membuat botol minuman, minyak goreng, kecap, sambal, air mineral, kantong plastik, sendok, gelas, dan piring. (AntaraNews)
»»
Pedagang Belum Tahu Bahaya Kantong Plastik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar anda mengenai posting ini..!!