Jayapura - Gubernur Provinsi Papua, Barnabas Suebu, SH mengatakan masih banyak anak di Papua yang masih sulit mengakses pendidikan dan tidak bisa menikmati kegembiraan seperti anak Indonesia lainnya.
"Faktor yang menyebabkan anak Papua sulit akses pendidikan adalah karena kurang mampu dalam ekonomi, dan tidak mendapat kesempatan untuk menikmati hal-hal yang dirasakan anak-anak pada umumnya," kata Barnabas Suebu, SH, di Jayapura, Kamis.
Barnabas mengatakan di pedalaman, pesisir pantai, dan pulau-pulau terpencil masih banyak anak yang banting tulang bekerja keras membantu orang tua (Ortu) untuk mempertahankan hidup, sedangkan untuk mengecam pendidikan, bermain, dan mengembangkan diri, mereka tidak memiliki kesempatan karena keterbatasan.
Ia menjelaskan, rendahnya kualitas kehidupan gizi buruk, kualitas kesehatan yang rendah, kehidupan yang rendah, dan pendidikan yang rendah menjadi bagian kehidupan mereka sehingga berpengaruh pada kualitas sumber daya anak tersebut dan juga kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) secara umum.
"Hal-hal ini seharusnya jadi perhatian kita bersama agar pengembangan SDM anak di Papua bisa merata tanpa ada perbedaan kualitas antara di kota dan di kampung," katanya.
Menyikapi hal ini Pemerintah Provinsi telah melaksanakan program pembangunan dengan filosofi membangun dari kampung ke kota yang tertuang dalam konsep pembangunan rencana strategis pembangunan kampung (Respek).
Lebih lanjut ia mengatakan program (Respek) adalah program pemberdayaan dan pengulasan bagi masyarakat untuk mereka menjadi subjek pembangunan dalam membangun dirinya serta lingkungannya sendiri dengan potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki.
"Apabila dapat berjalan dengan baik maka dengan sendirinya SDM di kampung-kampung pun akan ikut terbangun," ujarnya.
Menurut dia, program kesejahteraan kampung sangat penting.
"Sebab ketika kampung sejahtera maka kualitas SDM juga semakin baik dan anak-anak Indonesia asal Papua dapat bertumbuh dan berkembang dengan kualitas hidup yang baik serta terbebas dari penyakit sosial," katanya.
Untuk itu, dia berharap bisa mendapat dukungan dari semua aspek, sehingga pelayanan yang selama ini diberikan terhadap anak-anak Papua yang lebih difokuskan bagi mereka yang berada di kampung-kampung agar dapat bertumbuh dan berkembang dan menikmati pendidikan yang layak sama seperti yang ada di kota-kota. [Antara/FINROLL News]
»»
Banyak Anak Papua Sulit Dapat Akses Pendidikan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar anda mengenai posting ini..!!