»»


Perolehan Suara Sementara Pilkada Kabupaten Supiori 2020: Nomor urut 1 Obeth Rumabar - Daud Marisan : 2.312 (12,9%) ●●● Nomor urut 2 Ruth Naomi Rumkabu - Piet Pariaribo: 3.646 (25,1%) ●●● Nomor urut 3 Jacobus Kawer - Salomo Rumbekwan : 1.189 (8,2%) ●●● Nomor urut 4 Ronny Gustaf Mamoribo - Albert : 2.856 (19,7%) ●●● Nomor urut 5 Yan Imbab - Nichodemus Ronsumbre : 4.507 (31,1%) || Update: 04:31wit / 11 Des 2020

Insentif Dokter Spesialis Biak RP10 Juta Per Triwulan

Biak - Setiap dokter spesialis yang mengabdi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Biak Numfor, Papua, diberi insentif sebesar Rp10 juta per triwulan sebagai bentuk penghargaan dari pemerintah setempat, kata pejabat rumah sakit setempat.
"Sumber pendanaannya berasal dari pemerintah kabupaten Biak," ungkap Direktur RSUD Biak dr Iras Rumbiak SpPK, di Biak, Rabu.

Ia mengatakan, hingga saat ini jumlah dokter spesialis yang mengabdi di RSUD Biak mencapai delapan orang, di antaranya spesilis kebidanan, anak, patologi klinik, THT, bedah, radiologi serta rehabilitasi medik.

Pihak manajemen rumah sakitn, menurut direktur yang baru menjabat dua minggu itu, akan terus menambah jumlah dokter spesialis, seperti ahli neurologi, ahli kulit, serta beberapa tenaga medis lain sesuai kebutuhan penanganan pasien di RSUD.

Penambahan dokter ahli ini, lanjut dokter asli Biak itu, sebagai persiapan pihak manajemen meningkatkan status RSUD Biak dari type C menjadi type B.

"Rencana peningkatan status RSUD type B sejalan dengan meningkatnya jangkauan pelayanan rumah sakit ini karena menjadi rumah sakit rujukan bagi masyarakat sekitar Teluk Cenderawasih, seperti Supiori, Yapen Kepulauan, Waropen, Nabire serta beberapa daerah lain di Papua,"kata dr Iras.

Ia mengakui, untuk mendukung peningkatan status RSUD type pihak pemerintah kabupaten bersama DPRD telah melengkapi peralatan medis, seperti alat CT scan, mesin pencuci darah, mesin produksi oksigen serta berbagai fasilitas pendukung lainnya.

Bahkan saat ini manajemen RSUD, lanjutnya, akan menyiapkan tenaga medis yang profesional dan memiliki keahlian sehingga mendukung rencana peningkatan status rumah sakit type B.

"Upaya peningkatan status RSUD Biak menjadi type B memerlukan waktu dan persyaratan khusus, karena itu meski saya baru menjabat sebagai direktur namun obsesi perubahan kelas B perlu mendapat dukungan para bidan, perawat, dokter serta para karyawan," kata Iras.

Kapasitas ruang rawat inap RSUD itu sampai saat ini di atas 130 kamar, tersebar di ruang penyakit anak, penyakit dalam, ruang ICU serta ruang bersalin. [Antara/FINROLL News]

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar anda mengenai posting ini..!!