»»


Perolehan Suara Sementara Pilkada Kabupaten Supiori 2020: Nomor urut 1 Obeth Rumabar - Daud Marisan : 2.312 (12,9%) ●●● Nomor urut 2 Ruth Naomi Rumkabu - Piet Pariaribo: 3.646 (25,1%) ●●● Nomor urut 3 Jacobus Kawer - Salomo Rumbekwan : 1.189 (8,2%) ●●● Nomor urut 4 Ronny Gustaf Mamoribo - Albert : 2.856 (19,7%) ●●● Nomor urut 5 Yan Imbab - Nichodemus Ronsumbre : 4.507 (31,1%) || Update: 04:31wit / 11 Des 2020

Tangguh Ditargetkan Produksi Penuh Akhir 2009

Jakarta - BP Indonesia, selaku operator Kilang LNG Tangguh, Papua menargetkan produksi penuh kilang akan dimulai akhir 2009. Vice President Communication and External Affair BP Indonesia I Ngurah Kresnawan dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR di Jakarta, Kamis mengatakan, saat ini kilang memang belum beroperasi penuh.
"Karena memang setelah dalam 12 bulan, baru beroperasi penuh. Akhir 2009, produksi kilang baru beroperasi optimal," katanya.

Dalam tahap komisioning memang sering kali ditemui sejumlah kendala. Sekarang ini, operasi Kilang Tangguh terhenti karena ada beberapa kerusakan di sejumlah peralatan antara lain unit dehidrasi, pembuangan dan pengalihan merkuri.

"Namun proses ini normal, agar ke depannya kilang bisa bekerja lebih optimal," katanya.

Ngurah menambahkan, pihaknya akan kembali melakukan operasi kilang dalam beberapa hari ini setelah dipastikan semua peralatan dapat berjalan dengan baik.

Sebelumnya Kepala BP Migas R Priyono mengungkapkan, pada 2009 target ekspor gas alam cair (LNG) dari Kilang Tangguh, Papua mencapai 16 kargo.

"Volume ekspor LNG itu akan memberikan penerimaan negara 2-3 juta dolar AS," katanya.

Sampai saat ini, Tangguh sudah mengirimkan tiga kargo ke pembeli di Fujian, China, Posco, Korsel, dan Sempra, AS. Pengiriman pertama Tangguh dilakukan pada 6 Juli 2009 ke Posco, Korsel.

Namun produksi Tangguh terhenti akibat kerusakan sejumlah alatnya. Pasokan LNG Tangguh berasal dari tiga blok yakni Berau, Muturi, dan Wiriagar.

Cadangan terbukti ketiga blok tersebut mencapai 14,4 triliun kaki kubik (TCF). Kilang Tangguh yang berkapasitas 7,6 juta ton per tahun sudah menandatangani kontrak penjualan dengan Fujian sebanyak 2,6 juta ton per tahun selama 25 tahun, Posco dan K-Power, Korsel 1,15 juta ton per tahun selama 20 tahun dan Sempra, AS 3,6 juta ton per tahun selama 20 tahun.

Investasi proyek Tangguh mencapai sekitar lima miliar dolar AS yang 2,1 miliar dolar AS di antaranya berupa pembangunan kilang. [Ant]

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar anda mengenai posting ini..!!