Sekolah di Biak Dominan Bergantung Dana Bos

Biak - Sekolah-sekolah di Kabupaten Biak Numfor, Papua, masih sangat bergantung bantuan Biaya Operasional Sekolah (BOS) untuk menunjang proses belajar mengajar siswa.

Kepala Sekolah SMP 4 Distrik Biak Timur Y.Barens di Biak, Sabtu, mengakui, sejak pemberlakuan sekolah gratis, pihaknya hanya mengandalkan bantuan BOS yang setiap triwulan dicairkan.

"Untuk besaran bantuan BOS persiswa dalam kota adalah Rp575 ribu sedangkan luar kota Rp570 ribu. Dengan pencairan dana ini bisa mendukung kelancaran kebutuhan belajar mengajar di sekolah," ungkapnya menanggapi ketersediaan dana BOS.

Ia mengatakan, pascapelaksanaan sekolah gratis yang diterapkan pemerintah daerah, hingga saat ini setiap SMP negeri tidak ada lagi melakukan punggutan kepada siswa.

Dia mengakui, sebagaimana tercantum dalam buku petunjuk dana BOS, sejumlah kegiatan boleh dibiayai dengan dana BOS, di antaranya uang formulir pendaftaran, buku pelajaran pokok serta penunjang perpustakaan.

Selain itu, lanjutnya, peningkatan mutu guru, pemeliharaan, honor guru dari tenaga kependidikan honorer, kegiatan kesiswaan, ujian sekolah dan biaya transport bagi murid yang mengalami kesulitan biaya transport ke sekolah.

"Dana BOS sangat membantu para kepala sekolah mewujudkan aktivitas belajar mengajar di masing-masing sekolah," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMP 3 Distrik Oridek Hendrik Irarya mengatakan, alokasi dana BOS merupakan salah satu wujud kepedulian pemerintah pusat terhadap dunia pendidikan.

"Dana BOS juga dapat membantu siswa-siswa kurang mampu untuk tetap bisa mengenyam pendidikan. Setiap sekolah tidak sama menerima dana BOS karena disesuaikan dengan jumlah siswa," katanya.

Program ke depan, lanjutnya, dengan dana BOS akan digunakan untuk meningkatkan kualitas sekolah, pengelola, tenaga pengajar, dan para peserta didik pada masing-masing sekolah.

"Dengan dana BOS sekolah dapat membiayai kebutuhan sekolah dalam memperlancar proses belajar mengajar," ungkapnya. [AntaraNews]