Jayapura - Pemerintah Belanda memberikan bantuan US$ 5,6 juta atau senilai Rp 52,6 miliar untuk mencegah penyebaran HIV/AIDS di Provinsi Papua dan Papua Barat. Bantuan tersebut dikucurkan melalui perjanjian kerja sama UNICEF dan Belanda.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Papua James Modouw mengatakan, bantuan tersebut akan digunakan untuk membiayai program sosialisasi pencegahan HIV/AIDS kepada remaja dan pelajar. “Dana ini akan membantu menguatkan sistem pendidikan, terutama penyebaran informasi soal pencegahan HIV,” kata James Modouw, Jumat (4/12).
Berdasarkan survei Demografi Kesehatan Indonesia tahun 2008, prevalensi pengidap HIV/AIDS di Papua 20 kali lebih tinggi daripada rata-rata nasional. HIV/AIDS di Papua sudah menyebar dalam populasi umum (generalized epidemic).
Berdasarkan data Dinkes Provinsi Papua, hingga Maret 2009 pengidap HIV/AIDS mencapai 4.745 orang. Diketahui 90% kasus HIV/AIDS ditularkan melalui hubungan seks.
Pengidap HIV/AIDS di Papua paling banyak di Kota Timika. Kedua Kabupaten Merauke dengan penderita HIV/AIDS mencapai 1.000 orang. “Sosialisasi terus dilakukan untuk mencegah penyebaran AIDS,” kata Ketua Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi Papua Costan Karma. [Jerry Omona/VHRmedia.com]
»»
Belanda Bantu Pencegahan AIDS di Papua
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar anda mengenai posting ini..!!