Biak - Menjelang hari raya Natal 25 Desember 2009 warga masyarakat Kabupaten Biak Numfor,Papua, terlihat antre membeli minyak tanah (Mitan) di sejumlah agen pengecer. Dari Biak, Sabtu dilaporkan, suasana antrean masyarakat membeli minyak tanah terlihat di agen pengecer Fajar jalan Sedap malam Distrik Biak Kota. Seratusan jerigen mitan diatur berbaris untuk proses pengisian Mitan.
Begitu juga di pangkalan SR Lawari Jalan Jenderal Sudirman puluhan jerigen mitan diatur berbaris sejak pagi untuk pengisian jatah minyak tanah .
"Kami tidak tahu sampai kapan warga Biak harus antre beli minyak tanah, apalagi saat ini menghadapi hari raya Natal dan tahun baru 1 Januari 2010," ungkap Saisa, warga Yendidori.
Sementara itu, sejumlah warga memanfaatkan peluang menjual minyak tanah di pasar-pasar dengan harga relatif mahal ukuran 1,5 liter mencapai Rp8.000 hingga Rp10 ribu, sedangkan ukuran jerigen lima liter dijual seharga Rp30 ribu hingga Rp35 ribu.
Harga jual mitan ini jauh lebih tinggi. Harga eceran minyak tanah ditetapkan Pemkab Biak sebesar Rp3.300/liter.
Hingga Sabtu, di beberapa pengecer maupun pangkalan belum memberlakukan pembelian mitan dengan menggunakan kartu kendali kepala keluarga.
Padahal, sebelumnya Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disprindag) Kabupaten Biak Numfor,Papua, meminta para pengelola pangkalan penjualan minyak tanah (Mitan) mengaktifkan penggunaan kartu kendali kepala keluarga guna mencegah praktik penimbunan bahan bakar bersubsidi di masyarakat. [Antara/FINROLL News]
»»
Jelang Natal Warga Biak Antre Minyak Tanah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar anda mengenai posting ini..!!