Bulog Sulselbar Masih Tunggu Konfirmasi Kerusakan Beras

Makassar - Perum Bulog Wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) masih menunggu konfirmasi dari Sub Dolog dan Gudang Parepare, Sulsel mengenai kerusakan sekitar 800 ton beras yang dikirim ke Biak, Papua.

"Kami masih menunggu konfirmasi dari Parepare mengenai adanya informasi kerusakan 800 ton dari 3.200 ton beras yang dikirim ke Biak," kata Humas Bulog Sulselbar, Umar Said, di Makassar, Rabu.

Dari informasi yang berkembang di lapangan diketahui, Pemkab dan DPRD Biak melarang pendistribusian 800 ton beras asal Parepare, Sulsel, karena dinilai rusak atau tidak layak konsumsi.

Menyikapi hal tersebut, Umar mengatakan, pihak Bulog Sulselbar belum mengambil suatu kebijakan, karena harus mengecek kebenaran informasi tersebut, khususnya mengetahui laporan dari Gudang Parepare.

Sementara itu, Kepala Perum Bulog Sulselbar, Herman Agus Mahmud, sebelumnya mengatakan, Perum Bulog Sulselbar melakukan mobilitas nasional (Mobnas) ke daerah yang kekurangan pangan sesuai dengan instruksi pemerintah pusat.

Dia mengatakan, apabila ada laporan bahwa beras yang disalurkan itu rusak, maka pihaknya akan mengganti beras tersebut. Hal itu juga berlaku pada pendistribusian beras untuk rakyat miskin (Raskin).

"Sepanjang bisa membuktikan beras yang diberikan itu rusak, maka kami akan menggantikannya," ujarnya.

Berkaitan dengan hal tersebut, lanjutnya, petugas Perum Bulog di lapangan akan melakukan pengecekan di lapangan, apabila ada laporan jika beras yang diterima pihak tertentu tidak layak konsumsi. [Antara/FINROLL News]