16 Ribu Warga Biak belum Terdata Jamkesmas

Biak - Sekitar 16 ribu warga kabupaten Biak Numfor, Papua hingga 2010 belum terdata dalam program pelayanan jaminan kesehatan masyarakat.
Kepala PT Asuransi Kesehatan cabang Biak Reymond W.Liuw di Biak, Sabtu (16/10), mengakui, 16 ribu penduduk Biak Numfor yang tak terkomodasi dalam layanan kesehatan Jamkesmas telah disampaikan kepada pemkab melalui dinas kesehatan untuk dimasukan pada 2011.

Peningkatan jumlah warga Biak yang tak terdata Jamkesmas dari 9.000 menjadi 16 ribuan karena terjadinya penambahan penduduk hasil sensus beberapa waktu lalu, ungkap Reymond Liuw. Ia mengakui, akibat ribuan warga Biak tidak terdata program Jamkesmas maka jika ingin berobat ke rumah sakit tertentu harus mengeluarkan biaya sesuai dengan ketentuan yang berlaku di rumah sakit bersangkutan.

Khusus untuk masyarakat asli Papua jika tidak terdaftar dalam Jamkesmas, lanjut Reymond, warga bersangkutan bisa memanfaatkan layanan program jaminan kesehatan masyarakat Papua yang ditangani pihak rumah sakit setempat.

"Penggunaan fasilitas Jamkesmas Papua prosedur pelayanannya bisa ditanyakan ke rumah sakit milik pemda setempat, sementara pihak Askes sendiri tidak bisa menangani karena bukan kewenangannya," ujar Reymond Liuw. Dia berharap, program pemerintah melalui pelayanan kesehatan melalui Jamkesmas diharapkan dapat membantu meringankan beban biaya pengobatan bagi masyarakat miskin di seluruh Indonesia.
Setiap pengobatan masyarakat dengan kartu Jamkesmas, lanjut Reymond, tetap dilayani sesuai dengan ketentuan dan persyaratan yang telah ditetapkan melalui kementerian kesehatan RI.

Menyinggung rumah sakit pelayanan Jamkesmas, menurut Reymond, pasien pemegang kartu Jamkesmas bisa berobat di Puskesmas, rumah sakit umum daerah serta sejumlah rumah sakit TNI yang ditunjuk di kabupaten Biak Numfor. Berdasarkan data jumlah keseluruhan peserta Jamkesmas di kabupaten Biak Numfor pada 2010 mencapai 70 ribu orang tersebar di 19 distrik. [Ant/vg/OL-04]