»»


Perolehan Suara Sementara Pilkada Kabupaten Supiori 2020: Nomor urut 1 Obeth Rumabar - Daud Marisan : 2.312 (12,9%) ●●● Nomor urut 2 Ruth Naomi Rumkabu - Piet Pariaribo: 3.646 (25,1%) ●●● Nomor urut 3 Jacobus Kawer - Salomo Rumbekwan : 1.189 (8,2%) ●●● Nomor urut 4 Ronny Gustaf Mamoribo - Albert : 2.856 (19,7%) ●●● Nomor urut 5 Yan Imbab - Nichodemus Ronsumbre : 4.507 (31,1%) || Update: 04:31wit / 11 Des 2020

Kegiatan Rehabilitasi Terumbu Karang Biak Berhasil

Biak - Hingga akhir 2010, prosentasi penutupan karang hidup cukup tinggi ditemukan hampir di semua Daerah Perlindungan Laut (DPL) yang berada di wilayah pesisir Biak. Hal itu mengalami peningkatan yang signifikan, terutama DPL yang berada di kampung Ibdi, Mandon, Yenusi, Orwer, Woniki, Bindusi, Soryar dan Aryom yang merupakan kampung-kampung pesisir.

Sementara untuk kepulauan, ditemukan pada DPL yang berada di pulau Karabai, Sareidi dan Rasi, merupakan gugusan kepulauan Padaido di daerah ini.

Menurut koordinator divisi Coral Reef Informasi and Training Centre (Critc) Coremap II Biak, Harun Saman,S.Pi,MM, kenaikan tutupan karang hidup di beberapa DPL tersebut berkisar 56 persen hingga 94 persen.

Walaupun demikian, juga terdapat penurunan di beberapa DPL yang berada di kampung Orwer, Soryar, Opiaref, Wasori, Nusi Baburuk, Yeri dan Mnupisen. Kata Harun, dengan adanya kenaikan tutupan karang hidup, sangat berdampak pada pelestarian kekayaan jenis ikan karang yang berada di lokasi DPL.

“Ada sekitar 161 jenis ikan karang yang berasal dari 75 generasi dan 29 famili ditemukan hidup subur di hampir semua DPL yang ada di Biak,” katanya, Senin (24/1).
Dikatakan, peningkatan tutupan karang hidup dan adanya keragaman ikan karang, merupakan salah satu indikator ekologi dari keberhasilan upaya yang telah dilakukan Coremap II didaerah ini. Dari upaya pengelolaan sumberdaya pesisir dan kepulauan khususnya ekosistem terumbu karang dan sumberdaya ikan secara bekelanjutan, adalah wujud nyata dari program Coremap II yang dilakukan sejak 2009 dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir dan kepulauan.

Menurutnya, Kerusakan terumbu karang yang parah diakibatkan oleh badai gelombang, sehingga perlu dilakukan pengawasan yang ketat agar dapat pulih dengan cepat.
“Melihat adanya peningkatan tutupan karang hidup di semua DPL menunjukan bahwa pengawasan dan pengelolaan DPL oleh masyarakat sudah berjalan baik,” ujarnya.
Sementara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Coremap II setempat, Effendi Igirisa,S.Pi,MM mengatakan kegiatan Coremap dalam 2010 terjadi penambahan 16 kampung / desa baru dengan 16 DPL.

Sehingga jumlah keseluruhan DPL hingga saat ini mencapai 56 DPL.dari 56 kampung. “Semula sejak 2009 mencapai 40 DPL dan pada 2010 ada penambahan 16 DPL, dari keseluruhannya telah diambil titik koordinatnya, sehingga akan diinformasikan kepada masyarakat khususnya yang berada di lokasi DPL bahwa lokasi tersebut sudah diprotek guna perkembang biakan ikan ,” kata Igirisa. [pin/aj/erick/BinPa]

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar anda mengenai posting ini..!!