Jakarta - Fanny Fabriana menemui pengalaman baru selama syuting film Lost in Papua. Aktris muda ini terserang penyakit malaria.
"Selama di sana banyak kejadian seru, unik, bete. Pokoknya lengkap aku rasain di Papua. Aku juga sempat sakit malaria pas syuting di sana gara-gara stamina aku drop," ungkap Fanny yang ditemui di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (7/1/2011).
Selain diserang malaria, bintang film Hari Untuk Amanda itu mesti total dalam berakting. Dia dituntut menaikkan berat badan 4 kg.
"Aku di sana main sama Fauzi Baadilah dan om Dedi Petet. Syutingnya selama sebulan di Papua. Untuk peran ini aku sampai harus nambahin berat berat badan sampai 4 kg," akunya.
Aktris yang merintis karier dari modeling ini menemukan fakta bahwa masyarakat Papua sangat ramah terhadap pendatang baru.
"Wow, jarang banget ya ketemu orang pedalaman Papua yang ramah saling menyapa dan jarang aku temukan di Pulau Jawa. Kalau orang Papua kenal enggak kenal, tetap menyapa," paparnya.
Papua ternyata tak hanya terkenal kotekanya. "Film ini mau belokin pikiran orang tentang Papua selama ini. Orang Papua menghargai pendatang. Mereka ramah banget. Lucunya saat ngobrol sama mereka dengan bahasa Indonesia, logat seperti orang bule karena terbiasa berbicara dengan bahasa mereka sendiri," tuturnya.
Fanny syuting di Papua selama sebulan sejak Agustus 2010. Soal kapan film ini akan dirilis, Fanny enggan memberi tahu. "Untuk rilisnya kapan, yang pasti tahun ini," tandasnya. [Mahfiroh/ang/okezone.com]
»»
Syuting di Papua, Fanny Fabriana Kena Malaria
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar anda mengenai posting ini..!!