»»


Perolehan Suara Sementara Pilkada Kabupaten Supiori 2020: Nomor urut 1 Obeth Rumabar - Daud Marisan : 2.312 (12,9%) ●●● Nomor urut 2 Ruth Naomi Rumkabu - Piet Pariaribo: 3.646 (25,1%) ●●● Nomor urut 3 Jacobus Kawer - Salomo Rumbekwan : 1.189 (8,2%) ●●● Nomor urut 4 Ronny Gustaf Mamoribo - Albert : 2.856 (19,7%) ●●● Nomor urut 5 Yan Imbab - Nichodemus Ronsumbre : 4.507 (31,1%) || Update: 04:31wit / 11 Des 2020

Dana Rp 19 M ke Kampung Diluncurkan

Supiori - Pembangunan serta pemberdayaan masyarakat kampung di Supiori benar-benar menjadi perhatian serius. Tak tanggung-tanggung, untuk tahun 2011 ini Pemerintah Kabupaten Supiori lewat APBDnya akan meluncurkan Rp.19 miliar ke-38 kampung yang tersebar di lima distrik.

Pemberian dana ke masyarakat kampung ini dalam rangka mempercepat akselerasi pembangunan masyarakat di kampung-kampung, secara bertahap hingga angka kemiskinan dapat ditekan secara bertahap. Berdasarkan data Statistik pada SP 2010 lalu, total 15 ribu jiwa di Supiori, jumlah keluarga miskin yang tersebar di 38 kampung adalah 10.490 Keluarga Miskin.

Penjabat Bupati Supiori, Ir. Helly Weror, dihadapan para pimpinan SKPD, Kepala Distrik serta Kepala Kampung pada acara sosialisasi Peraturan Bupati Nomor 2 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Program Pemberdayaan Masyarakat Kampung, yang digelar di Aula Utama Kantor Bupati Supiori, kamis (3/3) kemarin, mengatakan, Pemerintah memberikan otonomi seluas-luasnya kepada masyarakat kampung untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan diseluruh sektor. “Tahun ini kita namakan tahun banjir uang ke kampung, uang yang masuk ke kampung sangat besar, jumlahnya mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah, uang ini dikelola oleh masyarakat kampung sendiri berdasarkan prakarsa dan keinginan masyarakat kampung,” sebut Weror.

Pemberian uang ke kampung, sebut Weror, didasarkan pada dua aspek yakni, jumlah penduduk dan keterjangkauan. Kampung dengan keterjangkauannya cukup jauh dari Sorendiweri akan mendapatkan alokasi dana Rp.1 miliar sedangkan kampung yang dekat mendapatkan dana Rp.400 juta.

Dicontohkannya, Pulau Rani yang berpenduduk 202 jiwa, selain jumlah penduduknya besar, keterjangkauannya cukup jauh, sehingga dana yang diperolehnya adalah Rp.1 miliar, hal yang sama juga untuk kampung Rayori (sowek) jumlah penduduknya ada 1400 jiwa dan keterjangkauanya pun jauh sehingga dana yang diperoleh adalah Rp.1 miliar. sedangkan Syurdori-Doubow yang dekat dana yang diperoleh adalah Rp.300-400 juta.

Selain kucuran Rp. 19 miliar ke kampung-kampung tersebut oleh Pemkab Supiori, masyarakat kampung masih berhak medapatkan kucuran dana lain dari Provinsi Papua sebesar Rp.100 juta/kampung.

Sementara menyinggung status dua kampung yang masih dipersengketakan yakni Kampung Doubow/Wandor dan Syurdori, kata Weror yang mengaku telah melakukan pembicaraan dengan Bupati Biak Numfor, bahwa status dua kampung tersebut sudah tidak lagi dipersengketakan. [hen/aj/erick/BinPa]

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar anda mengenai posting ini..!!