»»


Perolehan Suara Sementara Pilkada Kabupaten Supiori 2020: Nomor urut 1 Obeth Rumabar - Daud Marisan : 2.312 (12,9%) ●●● Nomor urut 2 Ruth Naomi Rumkabu - Piet Pariaribo: 3.646 (25,1%) ●●● Nomor urut 3 Jacobus Kawer - Salomo Rumbekwan : 1.189 (8,2%) ●●● Nomor urut 4 Ronny Gustaf Mamoribo - Albert : 2.856 (19,7%) ●●● Nomor urut 5 Yan Imbab - Nichodemus Ronsumbre : 4.507 (31,1%) || Update: 04:31wit / 11 Des 2020

31 Sekolah di Supiori Terima Bantuan Buku Perpustakaan

Biak - Ribuan buku-buku pendidikan untuk kelengkapan perpustakaan di sekolah-sekolah yang berada di Kabupaten Supiori, Minggu (3/4) hingga Senin (5/4) mulai didistribusikan. Pendistribusiannya langsung ke masing-masing sekolah hingga yang berada di pelosok terpencil.

Pengadaan buku perpustakaan yang diperuntukan bagi 20 SD dan 11 SMP ini, bersumber dari DAK 2010 sebesar Rp 3 miliar lebih dan ada sekitar 100 lebih judul buku dalam bentuk paket yang dibagikan kepada 31 sekolah penerima di daerah ini. Pengadaan dan pendistribusian buku-buku ini dilaksanakan Dinas Pendidikan setempat melalui oleh PT Noken Papua. Proyek pengadaan buku perpustakaan SD dan SMP ini, merupakan salah satu kegiatan dari beberapa paket kegiatan DAK Pendidikan 2010 di Kabupaten Supiori untuk meningkatkan mutu pendidikan. Selain itu merupakan upaya pemerintah daerah dalam menopang percepatan dan pemerataan proses pendidikan sekolah hingga ke sekolah-sekolah yang berada di pelosok terpencil.

Dalam pengadaan buku-buku tersebut, walaupun sempat mengalami kendala yakni adanya keterlambatan saat perjalanannya dari Surabaya menuju Supiori, namun tetap dalam kondisi baik dan lengkap sesuai permintaan. Sebelumnya, dari hal keterlambatan itu, sempat dijadikan salah satu materi pemeriksaan dengan topik dugaan korupsi pengadaan barang fiktif oleh tim tipikor Kejaksaan Negeri Biak.

Kasi Pidana Khusus Kejari Biak, Arnolda Awom,SH beserta tim melakukan pemeriksaan langsung ke tempat penyimpanan sementara buku-buku perpustakaan yang didatangkan oleh PT Noken Papua, menyatakan bahwa dari hasil pemeriksaan, ternyata buku-buku tersebut ada dan tidak fiktif serta kondisinya baik. Kata Arnolda, setelah mendapatkan informasi bahwa barang-barang tersebut telah tiba di Biak, pihaknya langsung turun ke lokasi/tempat penyimpanan sementara yang terletak di kelurahan Mandala. Saat itu barang berupa buku-buku perpustakaan tersebut, sudah dalam bentuk paket yang siap untuk disalurkan ke beberap SD dan SMP yang berada di Supiori.

Lanjut kata Arnolda, untuk mendapatkan kepastian barang yang jumlahnya mencapai ribuan, dan walaupun membutuhkan waktu yang cukup lama, pemeriksaan tetap dilakukan dengan teliti oleh pihaknya yang dibantu beberapa orang staf PT Noken Papua.
“Walaupun membutuhkan waktu yang cukup lama, buku-buku tersebut dikeluarkan kembali dari dosnya. Ternyata dari kondisi barang, jumlah dan judul buku sesuai dengan orderan,” kata Arnolda kepada Bintang Papua, saat ditemui dilokasi pemeriksaan barang, Sabtu (2/4).

Dari hasil periksaan tersebut, pihaknya juga akan membuat laporan sesuai bukti pemeriksaan yang ditemui dilapangan. Ia juga berterimakasih kepada pihak PT Noken Papua yang sudah menunjukkan itikad baik dalam memberikan keterangan secara jujur dan terbuka. Sehingga tidak mempersulit pihaknya, dalam upaya pemeriksaan yang dilakukan terkait adanya dugaan korupsi pengadaan barang fiktif. Arnolda juga tegaskan bahwa pengadaan barang tersebut tidak ada masalah, hanya saja mengalami keterlambatan saat dalam perjalanan ke Biak, dengan alasan karena menggunakan kapal laut yang biasanya menyinggahi beberapa pelabuhan hingga berminggu-minggu.

Sementara Direktur PT Noken Papua, Toni Tumain saat ditanyakan masalah keterlambatan pengiriman, ia mengaku, pengiriman dari Surabaya menggunakan kapal laut atau jenis kapal barang, dan hampir menghabisi masa perjalanan selama sebulan. ”Kami menyadari akan keterlambatan ini, dan tidak menyalahkan siapapun artinya tidak ingin mencari kesalahan pihak lain dan memohon maaf karena ini baru terjadi,” kata Roni Tumain kepada Bintang Papua, Sabtu (2/4).

Dijelaskan juga, kapal barang yang membawa kontener berisikan buku-buku tersebut tidak langsung ke Biak, tetapi harus berlabuh cukup lama seperti di Makassar, dan saat kontener diterima di pelabuhan laut Biak, itupun kapal tersebut setelah menyinggahi pelabuhan Jayapura.

Dan setelah diperiksa oleh Kejari Biak, kata Roni, sesuai petunjuk, penyaluran atau pendistribusian sudah siap dilakukan langsung ke sekolah-sekolah yang berada di Supiori. “Kami sudah siap distribusi dan diharapkan hari Senin (4/4), bantuan buku-buku ini sudah sampai ke sekolah-sekolah, dan sesuai berita acara penerimaan barang, akan diterima langsung oleh masing-masing kepala sekolah hingga yang berada di pelosok terpencil,” ujarnya. [pin/aj/erick-BinPa]

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar anda mengenai posting ini..!!