Biak - Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang merupakan salah satu unit pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang berada di Distrik Biak Timur khususnya di Bosnik, selama empat bulan tidak mendapatkan dana operasional Puskesmas. Akibatnya, aliran listrik yang digunakan dari PLN setempat, terancam diputuskan.
Selain itu, operasional BBM pun minim, akibatnya pelayanan kesehatan tidak maksimal. Padahal, jangkauan pelayanan Puskesmas Bosnik mencapai 17 kampung di daratan Distrik Biak Timur, ditambah beberapa kampung di Kepulauan Auki dan Owi.
Kepala Puskesmas Bosnik, Marike Rumbiak mengatakan, selama empat bulan Puskesmas yang juga telah menerima rawat inap ini, tidak pernah mendapatkan biaya operasional Puskesmas. Di Puskesmas ini, terdapat tiga ruang rawat inap, dengan fasilitas 30 kasur. Akibatnya banyak kendala yang dihadapi, terutama dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. “ Listrik saja sebentar lagi akan diputus oleh PLN, soalnya sudah empat bulan kami tidak membayarnya, karena tidak ada biaya operasional ,” kata Marike Rumbiak yang baru dua bulan dilantik sebagai kepala Puskesmas tersebut kepada Bintang Papua, Selasa (26/4).
Menurutnya, dirinya baru menjabat sebagai kepala Puskesmas, namun kendala biaya operasional tersebut sudah berlangsung sebelumnya. Sehingga soal keluhan bukanlah hal baru, dan jelas sangat mengganggu pelayanan kesehatanan kepada masyarakat kampung.
Ia berharap adanya perhatian dari pemerintah daerah agar segera menyalurkan biaya operasional, sedangkan pihak legislatif jangan hanya diam tetapi harus tingkatkan kinerja dalam tugas pengawasannya untuk turun ke kampung. [pin/aj/erick-BinPa]
»»
Aliran Listrik di Puskesmas Bosnik Terancam Putus
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar anda mengenai posting ini..!!