»»


Perolehan Suara Sementara Pilkada Kabupaten Supiori 2020: Nomor urut 1 Obeth Rumabar - Daud Marisan : 2.312 (12,9%) ●●● Nomor urut 2 Ruth Naomi Rumkabu - Piet Pariaribo: 3.646 (25,1%) ●●● Nomor urut 3 Jacobus Kawer - Salomo Rumbekwan : 1.189 (8,2%) ●●● Nomor urut 4 Ronny Gustaf Mamoribo - Albert : 2.856 (19,7%) ●●● Nomor urut 5 Yan Imbab - Nichodemus Ronsumbre : 4.507 (31,1%) || Update: 04:31wit / 11 Des 2020

Kopi Papua Terbaik di Dunia

Bupati Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Lukas Enembe mengatakan, kopi dengan merek "Kayu Mulia" yang dihasilkan masyarakat di daerahnya adalah yang terbaik di dunia.

Ia menjelaskan, pihaknya telah melakukan uji cita rasa terhadap Kopi Kayu Mulia yang ditanam di daerahnya itu, dan terbukti nomor satu di dunia.

"Kami telah melakukan uji di Balai Cita Rasa, Bogor, dan hasilnya Kopi Kayu Mulia yang terbaik dibandingkan dengan kopi dari Brazil dan Papua Nugini (PNG)," terangnya di Jayapura.

Lukas Enembe yang juga dicalonkan Partai Demokrat sebagai Gubernur Papua periode 2011-2016 menambahkan, dari hasil penelitian itu, kopi arabika dari Puncak Jaya lebih bagus karena ditanam di daerah ketinggian tiga ribu meter di atas permukaan laut, sementara kopi Brazil dan PNG di bawahnya.

"Karena lokasi tanam kopi kita yang berada di atas ketinggian tiga ribu meter, sehingga rasa dan kualitasnya akan lebih unggul dari daerah-daerah penghasil kopi lainnya," tambahnya.

Menurut dia, Kopi Kayu Mulia saat ini sudah mulai banyak di buru penikmatnya, serta menjadi primadona ekspor.

"Kami juga tidak memasarkannya disembarang tempat, Kopi Kayu Mulia hanya dijual di beberapa Kafe di Papua dan Luar Papua, sehingga benar-benar menjadi primadona bagi yang ingin mencari dan menikmatinya," ujarnya.

Lukas Enembe mengisahkan, masyarakat Puncak Jaya Papua telah menanam kopi sejak 2007 silam dan merupakan salah satu program pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan mereka.

Saat ini, telah ada kurang lehih 200 ribu hektar lahan kopi di kabupaten yang hanya bisa dijangkau dengan menggunakan pesawat berbadan kecil itu.

"Masyarakat di Pegunungan Tengah, Papua, belum bisa diajarkan atau dipaksakan untuk membuka usaha kios atau usaha lain. Makanya kami di Puncak Jaya mengembangkan usaha pertanian terutama untuk pengembangan tanaman kopi, dan hasilnya sangat bagus," katanya.

Ketua Partai Demokrat Provinsi Papua itu menambahkan, dirinya berkeinginan agar orang pegunungan khususnya di Puncak Jaya dapat menjadi petani kopi yang andal dan berkelanjutan secara turun temurun.

"Dalam arti apabila orang tua sudah tua atau sudah meninggal, putra-putrinya dapat meneruskan usaha yang sudah dimulai sebelumnya itu," ujarnya.

Lukas Enembe juga berharap, siapapun yang akan memimpin Kabupaten Puncak Jaya nantinya, dapat terus mengembangkan usaha pertanian kopi di daerah itu, kartena sangat cocok dengan pola hidup warga yang bertani dan beternak.

"Jika gerakan bertani kopi ini terus dilakuka akan berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Puncak Jaya. Apalagi cita rasanya yang khas membuat kopi ini banyak diburu penikmatnya," katanya. [dn/DN/bd-ANT]

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar anda mengenai posting ini..!!