»»


Perolehan Suara Sementara Pilkada Kabupaten Supiori 2020: Nomor urut 1 Obeth Rumabar - Daud Marisan : 2.312 (12,9%) ●●● Nomor urut 2 Ruth Naomi Rumkabu - Piet Pariaribo: 3.646 (25,1%) ●●● Nomor urut 3 Jacobus Kawer - Salomo Rumbekwan : 1.189 (8,2%) ●●● Nomor urut 4 Ronny Gustaf Mamoribo - Albert : 2.856 (19,7%) ●●● Nomor urut 5 Yan Imbab - Nichodemus Ronsumbre : 4.507 (31,1%) || Update: 04:31wit / 11 Des 2020

Total Impor Papua Naik Hingga 165,60 Persen

Total impor Papua pada Januari 2011 senilai 168,30 juta dolar atau naik hingga 165,60 persen dibandingkan total impor Desember 2010, yang terdiri atas impor migas senilai 26,33 juta dolar dan impor non migas senilai 141,97 juta dolar.

"Singapura, Australia, dan Amerika Serikat masih menjadi negara impor utama Papua," kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Papua, Djarot Soetanto, di Jayapura, Selasa.
Impor bahan bakar diesel yang seluruhnya berasal dari Singapura memberikan andil tertinggi terhadap total impor Januari 2011 yakni sebesar 12,35 persen, diikuti oleh suku cadang alat-alat berat dengan andil tujuh persen.

Menurut Djarot, dibandingkan total impor Januari 2010, impor Papua pada Januari 2011 meningkat 120,76 persen. Pendorong utama kenaikan tersebut adalah naiknya impor non migas dari 50,26 juta dolar menjadi sebesar 141,97 juta d
Sedangkan neraca perdagangan Papua pada Januari 2011 adalah 113,13 juta dolar atau 29,67 persen lebih kecil dibandingkan neraca perdagangan Januari 2010.
"Penurunan tersebut dikarenakan kenaikan nilai impor Papua pada Januari 2011 dibandingkan Januari 2010 mencapai 120,76 persen atau jauh lebih besar dari kenaikan ekspor Papua yang hanya naik 18,70 persen," ujarnya.

Impor 10 golongan non migas utama pada Januari 2011 adalah senilai 129,45 juta dolar atau naik signifikan dibandingkan nilainya pada Desember 2010 yang tercatat hanya 28,80 juta dolar.
Dia menilai, kenaikan tersebut dipicu oleh naiknya nilai impor kesepuluh golongan non migas utama, terutama mesin-mesin/pesawat mekanik (HS84) yang naik hingga 46,51 juta dolar.

Sebaliknya, impor golongan non migas lainnya justru turun dari 14,03 juta dolar pada Desember 2010 menjadi 12,52 juta dolar pada Januari 2011.
"Impor golongan non migas lainnya dengan nilai yang cukup besar pada Januari 2011 adalah impor beras giling dari Vietnam senilai 3,68 juta dolar," paparnya.

Dia mengatakan, jika dilihat menurut negara asal, impor tertinggi pada Januari 2011 adalah dari Singapura yang mencapai 63,77 juta dolar.
Tingginya impor dari Singapura adalah karena impor bahan bakar diesel seluruhnya senilai 20,78 juta dolar diimpor dari Negeri Merlion tersebut. [ma/MA/bd-ANT]

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar anda mengenai posting ini..!!