»»


Perolehan Suara Sementara Pilkada Kabupaten Supiori 2020: Nomor urut 1 Obeth Rumabar - Daud Marisan : 2.312 (12,9%) ●●● Nomor urut 2 Ruth Naomi Rumkabu - Piet Pariaribo: 3.646 (25,1%) ●●● Nomor urut 3 Jacobus Kawer - Salomo Rumbekwan : 1.189 (8,2%) ●●● Nomor urut 4 Ronny Gustaf Mamoribo - Albert : 2.856 (19,7%) ●●● Nomor urut 5 Yan Imbab - Nichodemus Ronsumbre : 4.507 (31,1%) || Update: 04:31wit / 11 Des 2020

Selama Permasalahan Ekonomi Pedagang Kecil

Berbeda dari pejabat negara lainnya, Bupati Kabupaten Supiori, Fredrik Menufandu,SH,MH,MM, yang baru saja dilantik Sabtu (21/5) pekan kemarin, bukannya ke kantor Bupati untuk melihat ruang kerjanya ataupun mendengar laporan kondisi pemerintahan.


Namun hari pertamanya sebagai Bupati Supiori digunakan untuk melihat dan menyelami kondisi yang tengah dihadapi rakyatnya, terutama kondisi ekonomi.

Ya, Fred sapaan akrabnya, mengunjungi para pedagang kecil di Pasar Korido, Supiori Selatan, sebagai bukti komitmennya untuk mempercepat pembangunan masyarakat di Supiori. Impian ini sudah ada sejak lama dalam benaknya. Sehingga dengan kepercayaan yang diberikan rakyatnya, Fred yakin, perubahan demi perubahan akan tercipta dari waktu ke waktu.
Kunjungan Fred ke pasar Korido sengaja dilakukan untuk melihat sekaligus menyelami apa yang dialami para pedagang. Walaupun kunjungan tersebut terbilang singkat, namun beberapa permasalahan yang dialami mereka sudah terekam dalam memorynya.

“Kita ingin ada pertumbuhan ekonomi yang positif di wilayah ini. Oleh karena pekerjaan terbesar kita adalah memperkuat perekonomian rumah tangga mereka terlebih dahulu. Kalau ekonomi mereka kuat, maka hal-hal lain pun akan kuat,” ungkap Fred.

Oleh karena itu kunci untuk membangun Supiori adalah bagaimana mendesain kebijakan keuangan daerah serta program di setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang lebih memihak pada rakyat. Supiori, kata Fred, merupakan kabupaten yang masih mudah, baru beranjak usia tujuh tahun.

Namun, sayangnya hingga saat ini, Supiori belum memiliki rencana pembangunan yang jelas dan terarah semacam rencana induk (master plan) pembangunan Kabupaten Supiori yang mestinya tersusun secara komprehensif dan terpadu. Sehingga setiap sektoral seperti, pengembangan kehutanan dan pertanian, perikanan, ekonomi dan investasi, pendidikan, kesehatan maupun infrastruktur bisa terukur dalam setiap tahun anggaran.

“Jangan kita hanya berkutat pada kegiatan-kegiatan yang itu-itu saja. kita tidak mungkin dapat membangun sungguh-sungguh, kalau yang ada dalam pikiran kita, hanya buat program untuk menjawab anggaran tanpa perencanaan, sasaran serta target yang dicapai. Kita harus bisa mengarahkan energi kita untuk menyentuh kebutuhan masyarakat kita yang dikampung-kampung,” ujarnya.

Dalam kunjungan singkat tersebut, Fred menyempatkan diri melakukan dialog dengan beberapa pedagang, selain berdialog, Fred juga mengajak rombongan untuk menikmati jajanan yang dijajakan para pedagang. Kehadiran Fred yang diawal kepemimpinannya dengan mengambil langkah mengunjungi masyarakat Supiori, setidaknya dapat memberikan gambaran ringkas, tentang pemikiran Fred tentang kebijakan Supiori ke depan.

Oleh karena itu, Fred berharap, sekiranya semua sektor yang dimiliki Supiri bisa digerakkan secara baik sehingga mampu memberikan in-come yang baik pula kepada daerah., sehigga harapan untuk memangun masyarakat Supiori dapat terwujud.
Seusai mengunjungi pedagang di pasar Korido Fred bersama rombongan, melanjutkan perjalanan ke Kampung Sowek, Distrik Kepulauan Aruri, denagn tujuan yang sama pula. Fred berkeinginan sebelum memasuki kantor Buparti Supiori untuk menjalanak tugasnya, Ia terlebih dahulu sudah mengetahui kondisi real yang dihadapi masyarakatnya. [Hendrik Hay-BinPa]

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar anda mengenai posting ini..!!