»»


Perolehan Suara Sementara Pilkada Kabupaten Supiori 2020: Nomor urut 1 Obeth Rumabar - Daud Marisan : 2.312 (12,9%) ●●● Nomor urut 2 Ruth Naomi Rumkabu - Piet Pariaribo: 3.646 (25,1%) ●●● Nomor urut 3 Jacobus Kawer - Salomo Rumbekwan : 1.189 (8,2%) ●●● Nomor urut 4 Ronny Gustaf Mamoribo - Albert : 2.856 (19,7%) ●●● Nomor urut 5 Yan Imbab - Nichodemus Ronsumbre : 4.507 (31,1%) || Update: 04:31wit / 11 Des 2020

Sopir Taksi Tolak ke Terminal Induk Darfuar

Biak - Sopir angkutan umum kembali menggelar aksi unjuk rasa ke Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Biak Numfor, Selasa (24/5) kemarin. Mereka yang jumlahnya hampir 100 orang itu meminta agar ada trayek khusus bagi mereka di wilayah kota setelah Terminal Pasar Inpres tidak lagi digunakan.

Hanya saja, para sopir taksi yang sudah kesekian kalinya berunjuk rasa ke Dinas Perhubungan Kabupaten Biak Numfor tetap besikukuh supaya Pemerintah Kabupaten Biak Numfor mengizinkan mereka mangkal di wilayah kota. Para sopir taksi yang lebih banyak mengangkut penumpang ke wilayah Biak Timur dan pedesaan lainnya, berharap ada kebijakan dari pemerintah supaya mereka tetap diizinkan beroperasi.

Alasannya, jika mereka masih diharuskan ke Terminal Darfuar yang bersebelahan dengan Pasar Sentral Darfuar mereka mengalami kerugian karena penumpang sedikit dari wilayah Biak Timur. Oleh karena itu, mereka tetap meminta supaya tidak dilarang mangkal di wilayah kota dan meminta pemerintah daerah tetap mengizinkan mangkal di tempat yang dinilai representatif.

Aksi unjuk rasa itu sempat tegang, sejumlah sopir merasa kurang puas atas kebijakan yang mengharuskan ke Terminal Induk Darfuar. Bahkan salah seorang sopir yang memberikan komentar berlebihan sempat diamankan anggota Satpol PP dengan maksud tidak membuat suasana semakin kisruh.

“Bagaimana kami ke Terminal Darfuar, sementara penumpang yang kami bawa dari Biak Timur dan sekitarnya turun di kota. Karena itu kami minta supaya diizinkan tetap mangkal di wilayah kota,” tandas Adrianus M, salah seorang sopir taksi yang ikut dalam unjuk rasa ke Kantor Dinas Perhubungan Biak Numfor, kemarin.

Kepala Dijnas Perhubungan Kabupaten Biak Numfor Lukas Rumere, SH, MM usai meneriman pengunjuk rasa mengatakan, pihaknya dalam satu minggu kedepan masih memberikan toleransi kepada para sopir taksi tersebut. Setelah itu, sudah tidak lagi alasan untuk tidak masuk di Terminal Induk Darfuar.
“Aturan dan berbagai pertimbangan menjadi alasan harus terpusat di Terminal Induk Darfuar. Kami berharap dengan kesadaran sendiri ke Terminal Induk Pasar Darfuar, jika tidak, kami akan menindak tegas para sopir taksi yang tetap mangkal di wilayah kota,” tegas Rumere. [ito/tho-Cepos.com]

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar anda mengenai posting ini..!!