Biak - Omzet jasa reparasi kursi jok menjelang H-15 Hari Raya Idul Fitri 1432 H di Kabupaten Biak Numfor, Papua, mengalami peningkatan hingga 100 persen dibanding biasanya.
Agus, salah seorang pengelola reparasi kursi, mengakui, peningkatan permintaan reparasi kursi terjadi setiap hari besar keagamaan Rari Raya Idul Fitri dan Natal. "Saat ini saja permintaan reparasi kursi berupa pergantian jok masih ramai. Untuk sekarang ini, pesanan perbaikannya sudah saya batasi mengingat waktu penyelesaian sangat mepet jelang hari raya," kata Agus, Ahad (14/8).
Ia mengakui, untuk biaya jasa reparasi kursi jok disesuaikan dengan selera pemilik serta kualitas kulit jok yang diinginkan pemesan. Untuk kursi biasa yang tidak rumit pengerjaannya, biaya yang ditawarkan sekitar Rp 800 ribu hingga Rp 900 ribu per set.
Sementara jika kursi jok ukuran besar dan mengalami tingkat kesulitan pengerjaan, Agus mematok harga jasa reparasi berkisar Rp 2 juta hingga Rp 2,5 juta. "Prinsip biaya jasa reparasi kursi disesuaikan jenis pemesanan kulit jok dengan tingkat biasa, sedang dan berkualitas. Untuk harganya bisa bervariasi," ungkap Agus yang membuka jasa reparasi di Kelurahan Wafnor.
Ia berharap, setiap pemesanan jasa reparasi kursi jok akan dikerjakan secepat mungkin, sehingga konsumen yang memberikan kepercayaan kursinya untuk diperbaiki bisa segera selesai tepat waktu. [Antara]
»»
Mereka yang Mengais Rezeki di Bulan Suci
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar anda mengenai posting ini..!!