»»


Perolehan Suara Sementara Pilkada Kabupaten Supiori 2020: Nomor urut 1 Obeth Rumabar - Daud Marisan : 2.312 (12,9%) ●●● Nomor urut 2 Ruth Naomi Rumkabu - Piet Pariaribo: 3.646 (25,1%) ●●● Nomor urut 3 Jacobus Kawer - Salomo Rumbekwan : 1.189 (8,2%) ●●● Nomor urut 4 Ronny Gustaf Mamoribo - Albert : 2.856 (19,7%) ●●● Nomor urut 5 Yan Imbab - Nichodemus Ronsumbre : 4.507 (31,1%) || Update: 04:31wit / 11 Des 2020

701 Warga Papua Meninggal karena HIV/AIDS

Biak - Jumlah warga Papua yang meninggal karena tertular virus HIV/AIDS hingga triwulan pertama, 31 Maret 2011, mencapai 701 orang dari keseluruhan pengidap penyakit mematikan itu yang sebanyak 7.319 orang.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Papua yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Kesehatan Papua Josef Rinta Rachdiyatmaka per 31 Maret 2011, seperti dilansir kantor berita Antara, Senin (19/9/2011), dari 701 warga Papua yang meninggal itu tersebar di Kabupaten Biak Numfor 135 orang, Kabupaten Jayapura 94 orang, dan Kabupaten Jayawijaya 160 orang.

Sementara di kabupaten lain, yaitu Keerom, jumlah warga yang meninggal empat orang, Kota Jayapura 27 orang, Mappi 10 orang, Merauke 60 orang, Mimika 106 orang, Nabire 22 orang, Paniai 31 orang, Puncak Jaya 4 orang, serta Yapen Waropen 48 orang.

Angka kumulatif pengidap HIV/AIDS per 31 Maret 2011 tercatat 7.319 kasus dengan rincian, Kabupaten Biak Numfor 588 kasus (HIV 60 kasus dan AIDS 528 kasus), Kabupaten Jayapura 678 kasus (HIV 294 kasus dan AIDS 384 kasus), serta Kabupaten Jayawijaya 973 kasus (HIV 240 kasus dan AIDS 733 kasus).

Kabupaten Keerom 22 kasus AIDS, Kota Jayapura 276 kasus (HIV 35 kasus dan AIDS 241 kasus), Mappi 71 kasus (HIV 4 kasus dan AIDS 67 kasus), Merauke 1.211 kasus (HIV 735 kasus dan AIDS 475 kasus), serta Mimika 2.180 kasus (HIV 1.661 kasus dan AIDS 519 kasus).

Sementara pengidap HIV/AIDS di Kabupaten Nabire 975 kasus (HIV 225 kasus dan AIDS 750 kasus), Paniai 196 kasus (HIV 101 kasus dan AIDS 95 kasus), Puncak Jaya 19 kasus (HIV 2 kasus dan AIDS 17 kasus), serta Yapen Waropen (Yawa) 150 kasus (HIV 20 kasus dan AIDS 130 kasus).

Untuk kelompok umur pengidap HIV/AIDS tertinggi pada usia 20-29 tahun (3.335 kasus), usia 30-39 tahun (1.938 kasus), usia 15-19 tahun (692 kasus), 40-49 tahun (619 kasus), 50-59 tahun (171 kasus), di atas 60 tahun (28 kasus), 5-14 tahun (90 kasus), 1-4 tahun (73 kasus), kurang dari 1 tahun (53 kasus), dan tidak diketahui 320 kasus.

Josef, yang juga Wakil Ketua Komisi Penanggulangan AIDS Papua, mengharapkan adanya kepedulian masyarakat dan lembaga terkait dalam turut serta menyosialisasikan dan mencegah penularan virus HIV/AIDS.

"Penyakit menular HIV/AIDS di Papua dominan pada usia produktif 20-29 tahun. Karena itu, diperlukan keterlibatan berbagai elemen masyarakat mencegah penularan virus mematikan yang belum ada obatnya," kata Josep saat melantik pengurus Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Biak Numfor. [Antara]

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar anda mengenai posting ini..!!