»»


Perolehan Suara Sementara Pilkada Kabupaten Supiori 2020: Nomor urut 1 Obeth Rumabar - Daud Marisan : 2.312 (12,9%) ●●● Nomor urut 2 Ruth Naomi Rumkabu - Piet Pariaribo: 3.646 (25,1%) ●●● Nomor urut 3 Jacobus Kawer - Salomo Rumbekwan : 1.189 (8,2%) ●●● Nomor urut 4 Ronny Gustaf Mamoribo - Albert : 2.856 (19,7%) ●●● Nomor urut 5 Yan Imbab - Nichodemus Ronsumbre : 4.507 (31,1%) || Update: 04:31wit / 11 Des 2020

Biak Butuh 10 Sirene Peringatan Tsunami

BIAK - Kabupaten Biak Numfor, Papua membutuhkan 10 unit alat sirene peringatan Tsunami untuk dipasang di berbagai lokasi strategis.

Kasi Observasi Badan Meterologi Klimatologi Geofisika Stasiun Kelas 1 Jayapura Cahyo Nugroho di Biak, Kamis(7/11), mengatakan, kebutuhan alat sirene Tsunami di Kabupaten Biak Numfor dinilai penting mengingat kondisi geografis daerah ini masuk dalam kawasan rawan bencana.

“Hingga tahun 2013 sirene Tsunami yang dihibahkan pihak BMKG kepada Pemkab terealisasi dua unit dipasang di Kabupaten Manokwari, Papua Barat dan Kota Jayapura,” ungkap Cahyo Nugroho.

Ia mengakui, keberadaan sirene Tsunami di Jayapura hingga saat ini telah berfungsi dengan baik karena jika di suatu Negara atau tempat terjadi gempa disertai gelombang air pasangan Tsunami maka alat bersangkutan akan berbunyi memberikan pesan kepada warga supaya menghindar dari tempat bersangkutan.

Cahyo berharap, program kebutuhan 10 alat sirene Tsunami untuk kebutuhan Kabupaten Biak Numfor dapat dipenuhi sehingga bisa membantu masyarakat yang bermukim di pesisir pantai dalam proses evakuasi ketika terjadi bencana gelombang air pasang Tsunami.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana Badan Penanggulangan Daerah Provinsi Papua Arnold Wakum mengakui, peralatan sirene peringatan Tsunami harus dimiliki Pemkab/Pemkot karena manfaatnya sangat besar bagi penyelamatan nyawa manusia saat terjadi bencana.

“Bencana apapun setiap waktu bisa saja terjadi dimana saja, kapan saja dan tiada satupun orang dapat mengetahui bencana, karena itu dengan peralatan peringatan sirene Tsunami diharapkan membantu warga untuk menyelamatkan diri ketika terjadi bencana gelombang air pasang,” ujarnya.

Kegiatan sosialisasi pencegahan dan pengurangan resiko bencana diselenggarakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Papua diikuti 30 peserta perwakilan Basarnas, BPBD Biak, TNI/Polri, Masyarakat, Kesatuan Bangsa serta para pemangku kepentingan berlangsung Kamis 7 November 2013 bertempat di Hotel Instia. (ANTARAnews)

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar anda mengenai posting ini..!!